Update Covid19 Sumut 26 April 2020
Gugus Tugas Covid-19 Sumut Sebut Lebih 200 Spesimen Telah Diperiksa di RS USU
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan bahwa lebih dari 200 spesimen yang telah diperiksa di RS USu
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan bahwa lebih dari 200 spesimen yang telah diperiksa di RS USU terkait penanggulangan Covid-19.
"Hasilnya sudah kami kirimkan ke rumah sakit-rumah sakit pengirim," ujarnya, Minggu (26/4/2020).
Dari hasil pemeriksaan RS USU, hasil spesimen tersebut ada yang positif dan ada yang negatif.
Sebelumnya, Aris Yudhariansyah memaparkan ada penambahan jumlah pasien positif covid-19 menggunakan pemeriksaan PCR, dari sebelumnya berjumlah 105 orang bertambah 6 menjadi 111 orang.
Sedangkan pasien yang positif menggunakan rapid test jumlahnya tetap 18 orang.
Dengan demikian total jumlah pasien positif covid-19 di Sumut per hari ini, Minggu (26/4/2020), berjumlah 129 orang.
"Hingga hari ini pukul 17.00 WIB, jumlah data pasien positif dengan pemeriksaan PCR berjumlah 111 orang.
Pasien positif menggunakan rapid test berjumlah 18 orang," ujarnya.
Aris juga memaparkan data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kembali mengalami peningkatan setelah sempat menurun jumlahnya.
Sebelumnya data PDP yang sehari sebelumnya berjumlah 144 orang , per hari ini bertambah menjadi 150 orang.
Begitu juga dengan jumlah pasien yang berhasil sembuh dari sebelumnya 25 orang per hari ini bertambah 8 orang.
"Pasien yang sembuh 33 orang, dan pasien yang meninggal dunia ada 12 orang. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2443 orang ," ucapnya.
Lebih lanjut dr Aris juga kembali mengingatkan bahwa covid-19 merupakan penyakit yang menular melalui perantaraan orang yang sakit kepada orang lain yang sehat.
Penularan terjadi melalui virus yang ada di dalam dinding saluran pernapasan orang yang sakit, yang bisa tersebar keluar pada saat orang itu berbicara, batuk, atau bersin bersamaan dengan keluarnya percikan cairan dari hidung dan mulut yang sangat kecil ukurannya yang kita sebut dengan droplets.
Oleh karena itu, sambungnya, upaya menangani covid 19 adalah dengan memutus rantai penularannya.
Diawali dengan upaya segera menemukan sumber penularannya yaitu orang yang sakit.
Tujuannya untuk segera diisolasi dan diobati serta barang tentu harus melindungi yang sehat atau yang rentan agar tidak tertular penyakit ini.
"Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang saluran pernapasan serta dapat menyebabkan kegagalan fungsi pernapasan yang luas di paru-paru.
Oleh karena itu, upaya menangani covid 19 adalah dengan memutus mata rantai penularan nya. Untuk itu langkah tetap tinggal di rumah bertujuan agar kita terhindar dari penularan. Hindari kerumunan orang karena kita tidak tahu siapa yang sedang sakit.
Tetap pakai masker dan cuci tangan dengan sabun," ujarnya.
Usai update info orang terpapar Covid-19 di Sumut, Aris juga membeberkan jumlah jenazah yang dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19.
"Sesuai data yang ada pada kami ada 61 orang jenazah yang sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Dengan 43 hasil pemeriksaan swabnya negatif, dengan 12 positif, sedangkan 6 lagi saat ini masih menunggu hasil laboratorium yang akan datang," ujarnya.
Lebih lanjut, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga menguraikan terkait pasien PDP yang meninggal.
"Kita tidak ada mengkhawatirkan apa-apa, cuma data yang kita tampilkan adalah data PDP yang meninggal yang sudah terkonfirmasi, ya kami ulangi, kami hanya menyampaikan PDP yang sudah meninggal yang sudah terkonfirmasi positif dengan pemeriksaan PCR. Jadi tidak ada maksud-maksud lain," pungkasnya.
(cr3/tri bun-medan.com)