Bukan Amerika Serikat, Inilah Negara dengan Tingkat Kematian Tertinggi imbas Virus Corona

Angka ini jauh dibandingkan dengan 55.000 kematian di Amerika Serikat atau 23.000 di Prancis. Lantas, mengapa Belgia disebut catatkan angka kematian

AFP/ANDREAS SOLARO
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis. (AFP/ANDREAS SOLARO) 

Toko Durian Ini Tetap Laris Manis saat Pandemi Corona, Wajah dan Postur Penjualnya Bikin Melongo

Ditinggalkan Kekasih karena Tak Rupawan, Wanita Ini Putuskan Ubah Penampilan, Lihat Potret Cantiknya

Viral Curhatan Istri, Suami Ketahuan Nikah Lagi Gara-gara Corona, 10 Bulan Sembunyikan Istri Kedua

'Langkah mendesak'

Sekalipun banyak negara menghitung dengan cara berbeda, umumnya mereka serupa dalam menghitung kematian Covid-19, yaitu berdasarkan pasien yang sudah dites, dan dikonfirmasi positif Virus Corona.

Kementerian Kesehatan Spanyol misalnya, secara rutin hanya menghitung kematian akibat Virus Corona di rumah sakit.

Italia, menghitung pasien yang sudah dites dan hasilnya positif,  dan tak memperhitungkan apakah penyebab kematian adalah Virus Corona atau penyakit lainnya.

Prancis melakukan dengan cara serupa, yaitu menghitung kematian di rumah sakit.

Pada tanggal 2 April, mereka baru mulai memasukkan dalam laporan mereka, kematian pasien yang dirawat di rumah.

Inilah yang dilakukan di Belgia.

Mereka menghitung pasien yang terkonfirmasi positif dan pasien yang dicurigai terinfeksi, dan menurut pemerintahnya, ini akan membuat mereka bisa melawan penyakit ini dengan lebih baik.

“Ketika kita tak punya kapasitas untuk mengetes semua orang, maka penting untuk menghitung pula kematian pada suspek atau orang dalam pengawasan,” kata ahli penyakit menular Steven Van Gutch, penanggung jawab komite ilmuwan yang membantu pemerintah melawan Virus Corona di Belgia.

"Yang membedakan kami dengan negara-negara lain adalah kami menghitung angka kasus dengan lebih luas, yang membuat kami bisa mengambil langkah segera," tambahnya.

Van Gutch menjelaskan bahwa karena sistemnya yang “ekspansif” dalam menghitung kematian, mereka bisa mendeteksi penyebaran Virus Corona di rumah-rumah yang merawat orang dalam pengawasan.

“Berkat sistem penghitungan seperti ini, kami mampu menangani masalah tepat waktu,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: bbc
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved