Bermula Bau Busuk Menyengat dan Berakhir pada Penemuan Puluhan Mayat dalam Truk imbas Corona

Anda tidak menghormati orang mati dengan cara itu. Itu bisa saja ayahku, kakakku. Anda tidak melakukan itu pada orang mati

Int
Ilustrasi mayat 

Sumber kepolisian mengatakan bahwa selain dua mayat yang diangkut dalam U-Hauls, fasilitas itu memiliki dua truk berpendingin yang juga menyimpan mayat dan truk kotak ketiga berisi peti mati.

TRI BUN-MEDAN.com - Polisi menemukan puluhan mayat disimpan di truk tanpa pendingin di luar rumah duka Brooklyn.

Dikutip dari New York Post, puluhan mayat itu dibaringkan di lantai fasilitas umum pada Rabu (29/4/2020), sumber-sumber penegak hukum mengatakan kepada The Post.

Antara 40 hingga 60 mayat  ditemukan bertumpuk di dalam truk box U-Haul di luar Andrew Cleckley Funeral Services di Flatlands atau di lantai bangunan, setelah warga melaporkan bau busuk di sekitar lingkungan tersebut menurut keterangan sumber.

Bermula Bau Busuk Menyengat dan Berakhir pada Penemuan Puluhan Mayat dalam Truk imbas Corona

Kakek dan Janda Desa Terpaut Beda Umur 34 Tahun Kukuh Nikah di Tengah Pandemi Corona, Ini Potretnya

HARI Ini Pelanggan Listrik 1300 VA dan 900 VA Dapat Diskon Listrik dari YCAB, Simak 5 Syarat Utama

LOCKDOWN Mengubah Wajah Sungai Terkotor di Dunia Menjadi Jernih, Ini Potretnya

Deretan Fakta YouTuber Hasanjr11, Tuai Polemik selepas Tawaran Rp 10 Juta bagi yang Mau Batal Puasa

Login Listrik Gratis Resmi Dibuka Hari Ini di www.lightup.id bagi Pelanggan 1300 VA dan 900 VA

Tutut Soeharto Akhirnya Buka Suara selepas 24 Tahun Kematian Ibu Tien, Benarkah Meninggal Ditembak?

Temuan mayat di dalam truk di New York
Temuan mayat di dalam truk di New York (Mirror.co.uk)

Mayat-mayat itu ditumpuk di atas satu sama lain di truk.

Cairan yang bocor dari dalam pembungkus mayat menciptakan bau yang tidak sedap dan menyebabkan pemilik toko di dekat situ memanggil polisi.

Detektif departemen kepolisian New York (NYPD) bergabung dengan beberapa agen kota lainnya yang menyelidiki truk di fasilitas Utica Avenue, Rabu malam, dengan ruas jalan yang ditutup untuk publik.

John DiPietro, yang pemilik properti dekat lokasi tersebut, mengatakan dia telah mengamati mayat yang disimpan di truk selama setidaknya beberapa minggu selama pandemi Virus Corona.

Kim Yo Jong yang Digadang-gadang Jadi Pengganti Kim Jong Un, Siapa yang Paling Kejam?

Malam Pertama Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud selepas Menikah, Inilah Potret Ranjang Pengantin

Pria Ini Mendadak Kaya di tengah Pandemi Virus Corona, Rp 587 Miliar per Hari, Ini yang Ia Kerjakan

Covid-19 Renggut Nyawa Suami, Istri Membaca Pesan Terakhir yang Menyentuh Kalbu, Ini Isi Lengkapnya

Tewas Tanpa Busana di Rumah Mewah, Tak Disangka Pembunuhnya Suami Sendiri, Ini Motif Reno Wahyudi

Mengulik 4 Fakta tentang Nicholas Saputra, Bercita-cita Jadi Atlet hingga Pernah Berniat Nikah Muda

"Anda tidak menghormati orang mati dengan cara itu. Itu bisa saja ayahku, kakakku, ”katanya.

 

"Anda tidak melakukan itu pada orang mati."

Presiden Borough Brooklyn, Eric Adams ada di tempat itu, tetapi tidak dapat mengonfirmasi detil tentang penyimpanan mayat-mayat tersebut.

Adams mengatakan kota itu perlu meningkatkan staf untuk "komite kematian" untuk menangani kasus kematian yang melonjak akibat Virus Corona.

"Kita perlu melibatkan direktur pemakaman, kamar mayat, (pemeriksa medis), pendeta ... ketika kau menemukan mayat di truk seperti ini di seluruh kota kita, memperlakukan mereka dengan cara yang tidak terhormat, itu tidak dapat diterima."

Polisi memanggil Departemen Kesehatan negara bagian itu.

Seorang juru bicara di agensi mengatakan departemen itu secara aktif mencari sumber masalah ini, tetapi tidak bisa berkomentar lebih lanjut.

Sumber kepolisian mengatakan bahwa selain dua mayat yang diangkut dalam U-Hauls, fasilitas itu memiliki dua truk berpendingin yang juga menyimpan mayat dan truk kotak ketiga berisi peti mati.

Rumah duka mengatakan kepada petugas bahwa mayat-mayat itu seharusnya sudah dikirim ke krematorium tetapi mayat-mayat itu tidak diambil dan dibawa untuk dikremasi.

Mayat mulai disimpan di truk setelah freezer perusahaan berhenti bekerja dengan benar, kata seorang pejabat anonim kepada New York Times.

Pemilik persediaan Pemco, pemasok alat dapur di dekat rumah duka, menyebut situasi itu merupakan "bencana."

“Mereka menyimpannya di truk U-Haul; kami tahu apa yang sedang terjadi tetapi tidak seberapa,” kata pemilik Pemco.

Ingat Miki Akama yang Viral karena Pacaran dengan Pria Beda 12 Tahun, Kabar Terkini Sudah Menikah

Pemimpin Demonstrasi Tolak Lockdown Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Masih Ingat Diah Permatasari Si Manis Jembatan Ancol? Penampilannya Tetap Cantik dan Awet Muda

Toko Durian Ini Tetap Laris Manis saat Pandemi Corona, Wajah dan Postur Penjualnya Bikin Melongo

Ditinggalkan Kekasih karena Tak Rupawan, Wanita Ini Putuskan Ubah Penampilan, Lihat Potret Cantiknya

Viral Curhatan Istri, Suami Ketahuan Nikah Lagi Gara-gara Corona, 10 Bulan Sembunyikan Istri Kedua

"Di satu sisi manusia mati akibat virus corona, di sisi lain manusia yang mati diperlakukan tidak manusiawi."

Ada pun panggilan telepon kepada perusahaan pemakaman pada Rabu sore tidak dijawab.

Beberapa pekerja tidak mengenakan peralatan pelindung, terlihat membawa mayat dari fasilitas umum sampai malam.

Terpal diperpanjang dari gedung untuk menutupi proses ketika minivan Dodge Caravan mundur ke trotoar untuk menerima mayat yang diangkat.

Angin lembut sesekali meniup terpal itu ke belakang dan memperlihatkan kantong mayat ketika mereka didorong ke dalam minivan dengan kereta dorong.

"Anda tidak melihat ini di seluruh kota, terutama di lingkungan perumahan," kata seorang polisi yang terkejut kepada The Post. "(Saya) belum pernah melihat yang seperti ini." 

(Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Mayat Ditemukan di Dalam Truk Non-Pendingin di New York"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved