Swab Tes Kedua Negatif, Seorang Pasien Covid-19 Warga Kabupaten Karo Dinyatakan Sembuh

Laporan Wartawan Tribun Medan/Muhammad Nasrul

TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Seorang warga Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19), kini telah dinyatakan sembuh.

Tentunya kabar ini menjadi suatu hal yang menggembirakan bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Karo.

Pasalnya, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit berangsur-angsur semakin banyak yang dinyatakan sembuh.

Menurut informasi dari Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, sebelumnya pasien wanita berinisial PTS ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan sejak tanggal 9 April 2020 lalu. Kemudaian, setelah menjalani perawatan secara intensif pasien berusia 59 tahun itu dinyatakan sembuh.

"Ya kemarin kita sudah dapat informasi dari rumah sakit tempat pasien dirawat, hasil swab kedua ibu itu negatif dan dinyatakan sembuh. Ini adalah kabar baik bagi kita, karena pasien yang berasal dari Kabupaten Karo sudah sembuh," ujar Irna, saat ditemui di depan RSU Kabanjahe, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Jumat (1/5/2020).

Irna mengungkapkan, menurut informasi yang didapat dari pihak rumah sakit, pasien tersebut sudah dapat keluar dari rumah sakit pada Rabu (29/4/2020) kemarin.

Dirinya mengatakan, saat ini yang bersangkutan diketahui masih menjalani isolasi mandiri di rumah kerabatnya yang ada di Medan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien, katanya sekarang masih istirahat di Medan. Informasinya hari Minggu nanti mereka pulang ke Berastagi, dan kita arahkan tetap dilakukan isolasi mandiri dulu sampai 14 hari," ucapnya.

Informasi yang di dapat, pada saat pertama kali dirawat pasien tersebut mengalami keluhan gangguan pada saluran pernapasan atau pneumonia. Setelah dilakukan swab tes awal, diketahui pasien tersebut positif Covid-19.

Namun, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan perawatan pasien tersebut mengalami peningkatan kualitas kesehatan yang baik. Kemudian, setelah dilakukan swab tes kedua oleh rumah sakit, hasil tes melalui tenggorokan dinyatakan dua kali negatif, dan kondisi kesehatan pasien sudah kembali baik.

"Memang kalau untuk tes itu ada waktu-waktu tertentu, tapi kalau memang dari positif dia harus melihat perkembangan pasien. Kalau memang semakin baik, kedua dilakukan tes kembali dan dinyatakan negatif, maka pasien dapat dinyatakan sembuh," ungkapnya.

Informasi sebelumnya, sebelum dirawat di Medan pasien tersebut diketahui sempat melakukan perjalanan ke daerah di sekitar Pulau Jawa.

Kemudian, saat tengah menjalani isolasi mandiri yang bersangkutan mengeluhkan gangguan kesehatan.

Untuk itu, keluarga langsung membawa pasien tersebut ke Medan untuk mendapatkan perawatan.