Kim Jong Un Muncul, Tebar Senyum Resmikan Pabrik Pupuk, Namun Pejabat Nomor 2 Tidak Kelihatan
Foto yang dirilis KCNA menunjukkan Kim Jong Un kenakan baju setelan Mao gelap, memotong pita merah dan berbicara dengan para pejabat.
Media memberitakan Kim Jong Un dalam "bahaya besar" setelah operasi atau bersembunyi di resor pantai untuk menghindari pandemi virus corona.
Ji Seong-ho, pembelot Korea Utara yang mendapatkan kursi dari partai kecil dalam pemilihan 15 April, mengklaim yakin 99 persen berita kematian Kim Jong Un.
Ia mengatakan Korea Utara mungkin membuat pengumuman kematian Kim Jong Un akhir pekan ini.
"Saya bertanya-tanya berapa lama dia bisa bertahan setelah operasi kardiovaskular. Saya telah diberitahu bahwa Kim Jong Un meninggal akhir pekan lalu," kata Ji Seong-ho kepada Yonhap News Agency.
"Memang tidak 100 persen pasti, tetapi saya dapat mengatakan kemungkinannya adalah 99 persen. Korea Utara diyakini bergulat dengan masalah suksesi yang rumit," katanya.

Ji Seong-ho tidak mengungkapkan sumber dari mana ia mendapatkan informasinya.
Klaimnya tidak dapat diverifikasi secara independen.
Ji Seong-ho mengatakan bahwa Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong Un kemungkinan akan menggantikannya, seperti yang diperkirakan banyak pakar.
Militer Amerika Korea Selatan Siaga
Sedangkan Amerika Serikat dan Korea Selatan menyatakan kesiagaannya pascamunculnya kabar terbaru ini.
"Kami selalu siap untuk bertarung malam ini," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, saat jumpa pers, Jumat (1/5/2020), merujuk semboyan pasukan sekutu.
"Kami melanjutkan pelatihan, kami terus berolahraga, kami telah melanjutkan upaya-upaya di sana untuk bersiap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi di Korea Utara," katanya, seperti dikutip Yonhap News.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Kamis (30/4/2020), mengatakan Amerika Serikat sedang bersiap-siap menghadapi kemungkinan apa pun di Korea Utara.
Oleh sebab itu, pihaknya memantau Korea Utara di tengah laporan yang belum dikonfirmasi tentang kesehatan Kim Jong-un,
Berbicara di program radio, "The Scott Sands Show," Pompeo mengakui ketidakmunculan Kim Jong Un ke publik itu tidak biasa.
"Tapi di luar itu, saya tidak punya banyak yang bisa saya bagikan dengan Anda hari ini," kata Pompeo.