Kim Jong Un Muncul, Tebar Senyum Resmikan Pabrik Pupuk, Namun Pejabat Nomor 2 Tidak Kelihatan
Foto yang dirilis KCNA menunjukkan Kim Jong Un kenakan baju setelan Mao gelap, memotong pita merah dan berbicara dengan para pejabat.
"Kami terus memantau dengan seksama. Kami berupaya memastikan bahwa kami siap menghadapi kemungkinan apa pun yang ada. Dan Presiden Trump menjelaskan apa pun yang terjadi, kami memiliki misi yang sangat tunggal, dan itu untuk mengimplementasikan kesepakatan pertemuan Singapura, yang memastikan bahwa negara itu tidak memiliki senjata nuklir dan bahwa kita mendapatkan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Korea Utara. "
The Congressional Research Service's (CSR), badan penelitian yang memberi nasihat pada DPR Amerika memperkirakan Kim Yo-jong, adik perempuan Kim Jong-un, merupakan sosok yang paling mungkin untuk menggantikannya jika ia meninggal atau berhalangan tetap.
"Kim yang berusia 36 tahun, kegemukan dan perokok berat, diyakini menderita berbagai masalah kesehatan selama bertahun-tahun," kata CSR, yang diperbarui pada Rabu (29/4/2020).
"Kim diyakini memiliki tiga anak di bawah 10 tahun, tetapi tidak memiliki ahli waris yang jelas. Jika dia meninggal atau menjadi lumpuh, tidak pasti siapa yang akan menggantikannya. Adik perempuannya dan orang kepercayaannya, Kim Yo Jong, adalah di antara yang paling mungkin."
Kim Yo-jong memainkan peran penting dalam pertemuan Trump Kim Jong Un, tetapi analis mempertanyakan apakah seorang wanita bisa memimpin Korea Utara, terutama tanpa restu eksplisit dari kakaknya.
CRS mencatat bahwa setiap perebutan kekuasaan dapat memiliki implikasi besar bagi Amerika Serikat, termasuk soal kontrol persenjataan nuklir Korea Utara, potensi krisis kemanusiaan, dan kemungkinan konfrontasi dengan China yang dapat "mengubah fundamental"struktur keamanan kawasan. "
Di sisi ekonomi, laporan itu mengatakan Korea Utara telah menunjukkan "beberapa tanda kesulitan ekonomi parah yang dapat memicu keruntuhan sistemik." (yonhap)