Menkeu Sri Mulyani Beberkan Alasan Pemerintah Menambah Utang di Tengah Pandemi Corona

Pemerintah saat ini memutuskan melebarkan batas defisit anggaran tahun berjalan di 2020 ini hingga Rp 853 triliun.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS/Wawan H Prabowo
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Namun demikian, untuk meminimalkan pembiayaan multilateral, saat ini pemerintah juga telah melakukan langkah refocusing dan realokasi anggaran dengan memangkas belanja negara yag dianggap tidak prioritas.

Bahkan, pembangunan infrastruktur juga terkena imbasnya dan kemungkinan besar tidak akan berjalan pada tahun ini.

"Jadi dalam hal ini, kita tetap jaga keuangan negara kita.

Meskipun memang a lot of pressure, tapi kita jaga secara hati-hati dan bertanggung jawab," kata Sri.

Jokowi : Ada Stimulus Ekonomi Untuk Perusahaan yang Tidak Lakukan PHK

Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah diberikan kepada perusahaan yang benar-benar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja kepada pekerjanya.

Presiden Jokowi dalam rapat terbatas tentang mitigasi dampak corona hari ini (30/4/2020), meminta agar program stimulus ekonomi menghadapi dampak corona segera diterapkan.

Khusus untuk kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah, Presiden mengingatkan agar diberikan kepada perusahaan yang tidak PHK kepada pekerjanya.

Sementara untuk program kartu prakerja, Jokowi meminta agar peruntukannya diprioritaskan bagi pekerja yang dirumahkan atau korban PHK.

Saat ini sudah ada 8,4 juta orang yang mendaftar kartu prakerja. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Menambah Utang Agar Masyarakat Punya Daya Tahan, dan KompasTV dengan judul:Presiden Jokowi : Ada Stimulus Ekonomi Untuk Perusahaan yang Tidak Lakukan PHK

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved