Inilah Andriadi, Manusia Daging Tumbuh 30 Kg Dari Medan, Menahun Rasakan Kesakitan, Butuh Bantuan
Andriadi Putra, manusia yang tubuhnya dipenuhi daging tumbuh kerap merasakan kesakitan. Apalagi, daging tumbuh berbodot 30 kilogram ini semakin besar
Selanjutnya, tenaga pemasaran pada showroom sepeda motor bekas atau second, selama dua tahun. “Dua tahun ke belakang, dia berhenti bekerja karena semakin sulit bergerak. Kadang dia demam dan sesak,” kata Andika.
“Belakangan berhenti bekerja dari showroom sepeda motor, karena daging tumbuh semakain besar. Dia makin sulit beregrak, karena daging tumbuh besar, susah berjalan dan kadang sesak,” ujar Andika.
Ketika bekerja sebagai tenaga penjual sepeda motor bekas, prestasi Andri cukup bagus.
“Waktu bekerja, jualan kereta (sepeda motor, red), saya bisa jual beli sepeda motor, rata-rata 4 atau 5 sepeda motor per hari,” ujar Andri.
Erida, ibu Andri mengatakan sewaktu Andi bekerja, anaknya punya penghasilan tetap. ”Walau sudah sakit (daging tumbuh), dia rajin bekerja. Tidak pernah nganggur. Dulu setiap gajian, selalu memberi uang 300 ribu untuk saya, ayahnya 200 ribu. Sehari-hari memberi 10.000 atau 15 ribu,” ujar Erida.
Sekarang satu abang dan dua adik Andri sudah berumah tangga, sehingga mereka memenuhi kebutuhan keluarga masing-masing.
“Dia berhenti kerja karena kesakitan, geser sepeda motor bekas. Kadang daging tumbuh di perutnya luka. Kalau luka, demam, darah mengucur, tidak mau makan,” imbuh Andika.
Saat daging tumbuh bertambah besar, tidak ada keluhan Andri. Ia pun tidak pernah mengerang kesakitan. Tumbuh biasa, sampai umur 25 tahun. Semua masih terasa biasa.
“Tapi sejak usia 26 tahun, daging sterus membesar. Dan dua tahun terakhir makin besar lagi, sehingga susah bergerak dan sesak. Kami coba berobat. Cek darah, kata dokter ini penyempitan kelenjar hormon. Dokter menyebutnya bukan tumor. Dokter dari China dan Singapura, kami konsultasi di satu tempat di Cemara Asri. Bukan tumor. Bukan juga tumor ganas,” kata Andika.
Ia menyebut daging tumbuh Andri jarang dipegang orang lain. Sebab semakin dipegangi, kian cepat membesar. Jadi tidak boleh dipegang.
Saya Berharap Ada Membantu Operasi agar Bisa Bekerja Kembali
Erida Sri Andriani mengaku sedih melihat penyakit yang menedera Andriadi Saputra, anak kedua buah perkawinannya dengan Ismed. Ia tidak tega menyaksikan sang anak saban hari memikul beban puluhan kilo akan daging yang menggelantung di pipi, dada, perut juga di tangan.
“Sedih saya. Maaf cakap, sewaktu dia masih kerja bisa punya gaji. Walau sakit, dia rajin bekerja. Tidak pernah nganggur. Sekarang, sampai dua tahun ini, dia sudah tidak bekerja,” kata Erida.
“Saya mohon bantuan terhadap anak saya, supaya dia bisa operasi. Supaya dia sehat, bisa beraktivitaas, dan bisa kerja. Kalu dia bisa bekerja lagi, itu untuk masa depannya. Saya berharap bantuan pemerintah, sebab selama ini belum ada bantuan sama sekali,” ujar Erida.
Permohonan serupa disampaikan Andri.