Update Covid19 Sumut 4 Mei 2020
Bayi Asal Tanjungbalai Meninggal Berstatus PDP Corona, Baru Sehari Dirawat di RS Martha Friska
Seorang bayi berumur 6 bulan meninggal dunia berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RS Martha Friska Medan, Senin (4/5/2020) sore ini.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang bayi berumur 6 bulan meninggal dunia berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RS Martha Friska Medan, Senin (4/5/2020) sore ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan bayi tersebut berasal dari Tanjungbalai.
Bayi berinisial NP itu berjenis kelamin perempuan, yang lahir pada 5 November 2019.
"Ya benar bayi berumur 6 bulan, asal dari Tanjungbalai statusnya PDP Covid-19 di Rumah Sakit Martha Friska, meninggalnya sore sekitar dekat-dekat dengan Anna Mari Bukit sekitar jam 4 sore," tuturnya kepada Tribun, Senin (4/5/2020).
Aris menjelaskan pasien telah dirawat sejak 3 Mei 2020.
"Sudah dirawat, masih satu hari," ungkap Aris.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihak GTPP belum dapat memastikan dari mana bayi tersebut terpapar.
"Kita belum tahu kenanya dari mana karena masih bayi," tutur Aris.
Ia menerangkan bahwa bayi tersebut memiliki diagnosa akhir yang cukup berat.
"PDP Covid-19 berat ditambah Ensefalopati, bronkopnomonia, diare dan sepsis," ujarnya.
• 11 Hari Setelah Tenang Malem Meninggal, Sang Istri Menyusul, Pasutri Terkonfirmasi Positif Covid-19
Beberapa jam sebelumnya, istri pendiri Yayasan Politeknik MBP Medan, dr Anna Mari Ulina Bukit meninggal berstatus positif Covid-19, Senin sore di RS Martha Friska Medan.
Anna tutup usia sekitar 11 hari setelah sang suami, Tenang Malem Tarigan, meninggal dunia pada 23 April lalu. Pasangan suami istri itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Aris Yudhariansyah menjelaskan, almarhum dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Simalingkar B Medan Tuntungan.
"Benar pasien istri Tenang Malem, bernama Anna Mari Bukit meninggal sore tadi di RS Martha Friska Medan berstatus positif Covid-19. Lagi proses pengebumian di TPU Simalingkar," ungkapnya kepada Tribun, Senin sore.
Sebelumnya Anna Bukit sempat dirawat oleh Kepala Rumah Sakit Darurat Covid-19 Martha Friska, dr Fransiscus Ginting.
Dalam video berdurasi 21 detik yang direkam tenaga medis RS Martha Friska, tampak dokter Fransiscus menyuapi Anna dengan bubur pada 30 April 2020 lalu.
Anna Bukit yang mengenakan kaos berwarna gelap tampak mencoba mengunyah makanan tersebut, sambil dokter Fransiscus memijat pundaknya.
Usai mengunyah makanannya, Anna Bukit terlihat menunjukkan jempol tangan kanannya yang dipasangi selang infus dan ventilator sambil.
Gerakan itu langsung disambut sang dokter yang menyerukan kata-kata semangat bagi Anna.
Tak dinyana, perjuangan Anna Mari melawan keganasan virus Corona, akhirnya terhenti.
Anna mengembuskan napas terakhir pukul 16.15 WIB.
Aris menjelaskan kondisi Anna semakin berat semenjak pulang dari Malaysia. Termasuk, sejak suaminya Tenang Malem Tarigan meninggal pada 23 April 2020 lalu.
"Kondisinya memang semakin berat, sejak dirawat bersama suaminya," tegasnya.

Data Covid-19 di Sumut
Pasien positif Covid-19 kembali bertambah 5 orang di Sumut per Senin (4/5/2020) pukul 16.00 WIB.
Total sudah 129 orang yang positif terjangkit virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah menerangkan bahwa penambahan hari ini berjumlah 5 orang.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hari ini hingga pukul 16.00 WIB, pasien positif Covid19 bejumlah 129 orang," terangnya saat konfrensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Senin (4/5/2020).
Kelima pasien tersebut berasal dari Kota Medan dan Kota Pematang Siantar.
Selain pasien positif, pasien berstatus PDP Covid-19 juga bertambah 4 orang menjadi 162 orang.
"Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1.985 orang. Dan jumlah Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 162 orang bertambah dari hari sebelumnya 158 orang," tutur Aris.
Sementara, untuk pasien meninggal dan pasien sembuh masih sama seperti hari-hari sebelumnya yaitu pasien sembuh dari Covid19 berjumlah 41 orang.
Adapun pasien meninggal dunia berstatus positif Covid-19 berjumlah 13 orang.
"Saudara-saudara sekalian pastikan kita tidak tertular dan tetap tinggal di rumah. Inilah yang menentukan keberhasilan kita, mari bersama tingkatkan imunitas lalu sabar dan tenang.
Jangan panik dan istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur pasti kita bisa tetap menjaga jarak tidak keluar rumah manakala tidak terpaksa," ungkap Aris.
(vic/tri bun-medan.com)