Kim Jong Un 1 Mei Diduga Palsu, Aktivis China Beberkan 4 Perbedaan Mulai Gigi hingga Tahi Lalat
Spekulasi liar berseliweran, mulai dari Kim Jong Un memalsukan kematian hingga Kim yang hadir pada 1 Mei adalah palsu
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRI BUN-MEDAN.COM - Kemunculan Pemimpun Korea Utara, Kim Jong Un, pada 1 Mei 2020 menuai tanda tanya
Kim memang diisukan mengalami sakit keras, bahkan beberapa informasi menyebutkan Kim Jong Un sudah meninggal dunia.
Spekulasi liar berseliweran, mulai dari Kim memalsukan kematian hingga pria yang meresmikan pabrik pupuk pada 1 Mei 2020 bukanlah Kim Jong Un.
Aktivis China Jennifer Zeng menyebutkan ada kejanggalan dengan fisik Kim Jong Un.
Ia menganalisis foto Kim sebelum menghilang dan Kim yang muncul pada 1 Mei 2020 (dilansir kantor berita Korea Utara, KCNA).
Pertama, Kim memiliki dua gigi kelinci di bagian depan dan terlihat rapi, sedangkan Kim 1 Mei memiliki struktur gigi depan yang tak beraturan.
Kedua, Kim asli berpotongan rambut lebih tinggi dan rapi serta jenis rambut yang kaku, sedangkan Kim 1 Mei memiliki gaya rambut lebih ceper dan jenis rambut lemas.

Ketiga, tahi lalat di tangan kanan Kim Jong Un pada 1 Mei, padahal sebelumnya tidak ada.
Perbedaan terakhir analisis Jennifer Zeng adalah bentuk daun telinga.
Kim asli memiliki bentuk telinga lebih bulat sedangkan Kim yang muncul pada 1 Mei 2020 lebih pipih.

Informasi tersebut tak bisa dikonfirmasi.
Pihak Korea Utara menutup diri.
Kim Dukung Islam di Korea Utara
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terkenal otoriter dan kejam.
Ia tak sungkan menghukum mati pejabat Korea Utara hingga keluarganya yang terbukti melakukan kesalahan.
Namun, siapa sangka sosok yang terkenal kejam itu justru punya sisi baik yang jarang diketahui publik.
Berikut adalah 4 daftar kebaikan Kim Jong Un:
1. Pernah Mengampuni Pengkhianat
Sudah bukan rahasia lagi bahwa para pengkhianat di Korea Utara rata-rata akan dieksekusi mati.
Tapi ternyata tidak semuanya. Kim Jong Un juga pernah mengampuni beberapa pengkhianat Korea Utara.
Salah satunya bahkan seseorang berkebangsaan Jepang.
Dia adalah Kenji Fujimoto, mantan pengasuh Kim Jong Un semasa kecil, dan koki sush Kim Jong il, pemimpin Korea Utara ke-2.
Kenji dianggap berkhianat lantaran melarikan diri dari Korea Utara dan kembali ke kampung halamannya di Jepang.
Tapi beberapa tahun kemudian seorang aparat dari Korea Utara datang ke rumahnya di Jepang, dan mengabarkan bahwa ia sudah diampuni.
Ia lalu diundang Kim Jong Un untuk datang ke Istana Korea Utara.
Awalnya Kenji ragu untuk memenuhi undangan, tetapi akhirnya dia datang juga.
Kim Jong Un menerimanya dengan baik, bahkan berterima kasih atas apa yang Kenji lakukan terhadapnya semasa kecil.
Masa kecil Kim Jong Un memang lebih banyak dihabiskan oleh Kenji.
Kenji adalah orang pertama yang mengetahui bahwa Kim Jong Un sudah mulai mencoba rokok saat usianya baru 14 tahun.
Kenji juga kerap ditantang beradu minum minuman keras oleh Kim Jong Un.
2. Setia dengan Istri
Kim Jong Un memiliki sikap berbeda dengan 2 pemimpin korea utara terdahulu, Kim Il Sung (kakeknya), dan Kim Jong Il (ayahnya).
Kim Il Sung diketahui menikah sebanyak 2 kali, dan memiliki 6 anak dari 2 pernikahannya itu.
Kim Jong Il diketahui memiliki 4 istri yang beberapa kali pernah bergantian menjadi ibu negara.
Tapi Kim Jong Un berbeda.
Sejak kecil dia sudah sangat menjaga jarak terhadap wanita.
Bahkan Kim Jong Un cenderung tidak bisa terlalu akrab dengan wanita.
Pernikahan Kim Jong Un dengan Ri Sol Ju telah berjalan lebih dari 10 tahun, tetapi keduanya jauh dari kabar negatif.
Bahkan tidak ada laporan apapun memiliki selir atau semacamnya.
3. Tidak Pandang Bulu Soal Korupsi
Kim Jong diketahui sangat membeci koruptor.
Para koruptor akan dieksekusi, dan tidak memandang siapa koruptor itu.
Bahkan apabila koruptornya adalah anggota keluarganya, maka tetap akan dieksekusi.
4. Kim Jong Un Dukung Islam
Korea Utara mungkin bukan negara mayoritas Muslim, namun di sana umat Islam bisa hidup beragama dengan nyaman.
Bahkan Kim membebaskan siapa pun untuk menganut agama pilihannya, termasuk Islam.
Bukti jika Kim sangat menerima Islam adalah dibangunnya sebuah masjid yang terletak di salah satu sudut kota Pyongyang.
Tak hanya itu, secara lisan Kim pernah menyinggung jika di negaranya setiap orang bebas memeluk keyakinan tertentu.
”Upaya untuk merusak Korut dengan fitnah adalah tindakan tidak masuk akal termasuk dengan menuduh di Korut tidak ada kebebasan beragama. Itu benar-benar tidak masuk akal. Sepenuhnya, kami menjamin kebebasan berkeyakinan setiap warga negara,” pungkas Kim.
(hen/tri bun-medan.com)