Update Covid19 Sumut 4 Mei 2020

TERKINI, Usai Seluruh Pasien Dipindahkan, Kini RS GL Tobing Kembali Terima Pasien Covid19

Tenaga medis yang bekerja juga berjumlah sama seperti sebelumnya dan merupakan tenaga medis yang lama.

sreen shoot YouTube Humas Sumut/victory/tri bun medan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah semua pasien Covid-19 dipindahkan, RS GL Tobing Tanjung Morawa kembali menerima pasien rujukan virus Corona. 

Sebelumnya, Kadinkes Sumut yang juga menjabat Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Pemprov Sumut menyebutkan seluruh pasien dari RS GL Tobing telah dipindahkan ke RS Martha Friska pada 2 April 2020 lalu. 

Juru Bicara GTPP COVID-19 Pemprov Sumut, dr. Aris Yudhariansyah menyebutkan RS GL Tobing masih melayani pasien pascadipindahkan ke RS Martha Friska. 

Namun, hingga hari ini, belum ada pasien yang baru yang dirujuk ke RS GL Tobing

"RS GL Tobing masih melayani pasien. Jadi sekarang masih kosong, ya setelah dipindahkan kemarin belum ada pasien baru. Kemarin sudah Dipindahkan semua, jadi setelah dipindahkan belum ada pasien baru," tuturnya saat dikonfirmasi Tribun, Senin (4/4/2020). 

Ia juga menyebutkan bahwa tenaga medis yang bekerja juga berjumlah sama seperti sebelumnya dan merupakan tenaga medis yang lama. 

Rapat DPRD Maluku Tengah Bahas Covid-19 Tiba-tiba Mencekam, Politisi PKB Lempar Mic dan Meja

"Masih tenaga medis yang lama, tidak ada perubahan sekitar 80 lebih kurang," tutur Aris. 

Lebih lanjut, Aris juga membantah kabar bahwa Rumah Sakit GL Tobing telah tutup dan tak menerima pasien Covid-19 karena kehabisan dana. 

"Memang tidak pernah tutup, jadi pasien itu dipindahkan karena pergantian. Setiap satu bulan sekali kita lakukan refresh," tuturnya. 

Sebelumnya dikabarkan, Tim medis RS GL Tobing menolak satu kamar dua orang dengan alasan ada beberapa petugas yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, ada pula yang tengah menjalani masa isolasi.

Menurut dr Rudi Sambas, permintaan tersebut menjadi masalah di kalangan mereka sebab dalam sebulan, dua minggu dihabiskan untuk bekerja, satu minggu isolasi, satu minggu lagi pulang.(vic/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved