Update Covid19 Sumut 5 Mei 2020
Deteksi Covid-19, Laboratorium PCR RS USU Mampu Periksa Spesimen Swab Test Maksimum 60 Sampel Sehari
Para petugas di lab tersebut mampu melakukan pemeriksaan swab test maksimum 60 sampel spesimen per hari.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Laboratorium polymerase chain reaction (PCR) Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU) masih terus digunakan dalam melakukan uji spesimen swab untuk mengetahui apakah seorang pasien terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Rektor USU, Runtung Sitepu mengatakan dengan dua alat PCR yang sudah ada saat ini, para petugas di lab tersebut mampu melakukan pemeriksaan swab test maksimum 60 sampel spesimen per hari.
"Sampel yang bisa diperiksa di dua alat PCR kita itu kemampuannya maksimum 55-60 per hari. Cuma saya tanya juga kira-kira hasilnya dari sampel itu gak sampai 10 persen yang positif," ujarnya, Selasa (5/5/2020) sore.
Runtung menjelaskan, dua alat PCR di RS USU akan terus bekerja selama pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut masih terus memberikan sampel spesimen swab untuk diujikan di lab.
"Artinya dua PCR kita itu memang digunakan untuk sampel yang datang dari rumah sakit yang ada di wilayah Sumatra Utara," imbuh Runtung.
• Hasil Sampel Swab PCR dari Sumut, 183 Pasien Positif Covid-19 dari 1452 Sampel yang Telah Keluar
Sebelumnya Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Mayor Kes. dr Whiko Irwan juga menyatakan, adanya laboratorium PCR Rumah Sakit USU berdampak positif dalam mempermudah proses penanganan pasien terkait Covid-19. Dengan adanya fasilitas lengkap di RS USU maka proses pemeriksaan pasien menjadi lebih cepat.
"Laboratorium PCR RS Universitas Sumatera Utara yang baru diresmikan telah mempercepat dan mempermudah kita dalam penanganan penderita covid 19 di wilayah Sumatera Utara. Pemeriksaan cepat ini dapat memangkas waktu perawatan di rumah sakit sebanyak tujuh sampai 10 hari," ujarnya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Kepala Laboratorium RS USU dr Dewi Indah Sari Siregar MKed (ClinPath) SpPK mengatakan, dengan adanya peralatan lengkap di RS USU, pengujian specimen swab cairan hidung dan tenggorokan yang dilakukan, hasilnya sudah akan bisa diketahui dalam tempo paling lama empat jam sesudahnya.
Jadi hasilnya satu hari kemudian langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan, Kementerian dan Gugus Tugas Covid-19.
“Kita terima specimen dari rumah sakit atau puskesmas berupa swab atau dahak, kemudian diperiksa selama empat jam. Dalam empat jam pemeriksaan selesai. Jadi, misalnya sampel diterima di bawah jam 10 pagi, maka akan dikerjakan di hari yang sama. Akan tetapi, kalau di atas jam 10.00 WIB, maka besok paginya baru akan diperiksa," ujarnya.(can/tri bun-medan.com)