Pukul Bocah Hingga Kepala Benjol, Preman Bertato Ini Menangis Dihukum Push Up oleh Polisi
Seorang preman bertato diamankan warga usai memukul seorang bocah di persimpangan Jalan Sudirman, Medan, Rabu (6/5/2020).
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang preman bertato diamankan warga usai memukul seorang bocah di persimpangan Jalan Sudirman, Medan, Rabu (6/5/2020).
Bocah yang berjualan tisu eceran itu dipukul hingga kepalanya benjol.
Preman bernama Robin Bakkara ini awalnya memalak bocah berinisial bernama AH (12) tersebut.
Namun, sang bocah tak mau memberikan hasil jeruh payahnya menjual tisu.
Hingga akhirnya Robin nekat memukul korban hingga kepala korban lebam dan bengkak di bagian kening wajahnya.
Melihat hal tersebut, warga bersama orangtua korban langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke pos polisi terdekat Pos Subnit Patwal Polrestabes Medan.
Sang preman langsung dibawa dan ditindak para personel polisi lantas yang berjaga di pos.
Di dalam pos, preman tersebut ditanyai oleh para personel polisi hingga akhirnya dihukum.
Saat ditanyai, Robin mengakui memukul anak tersebut karena tak diberikan uang untuk membeli es krim.
"Aku pukul aja tadi bang, enggak dikasih uang tadi. Aku baru bangun tidur, mau beli es," cetusnya.
Preman dengan tato di sekujur tubuhnya ini pun diberi peringatan dan dimarahi petugas.
Ia juga diberi hukuman dengan disuruh untuk push up, sit up, dan jalan jongkok.
Diberi hukuman tersebut, preman bertato itu akhirnya menangis dan minta maaf.
Ia pun berjanji tidak akan memalak lagi.
"Ampun-ampun saya pak, tidak akan memalak lagi saya," cetusnya sambil menangis.
Tangisan preman itu membuat orangtua korban luluh.
Ia akhirnya mengurungkan niatnya melaporkan preman itu ke Polsek.
Ia mengaku kasihan dan menyebutkan hanya ingin membuat jera preman tersebut.
Menurut orangtua korban, Robin sering memalak anak-anak penjual eceran yang sering beroperasi di persimpangan lampu merah di Jalan Sudirman, Medan.
(vic/tri bun-medan.com)