Sumut Terkini

ASN yang Bakar Hidup-hidup Maling 2 Karung Ubi di Deli Serdang Ditangkap

Diketahui, seorang pemuda bernama Peri Andika (18) di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan hampir tewas akibat dibakar hidup-hidup.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PENCURIAN UBI: Kondisi Peri Andika (18) maling 2 karung ubi usai dibakar seorang ASN Pemkab Deli Serdang, Selasa (12/8/2025). Peri dibakar ketika hendak meminta maaf sudah mencuri ubi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polsek Medan Tembung menangkap HR, ASN Pemkab Deli Serdang yang membakar hidup-hidup maling 2 karung ubi di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, HR ditangkap hari ini.

Ia belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai penangkapan, motif maupun proses penangkapan lantaran HR masih dimintai keterangan.

"Ini sudah diamankan. Sedang dalam proses pemeriksaan. Untuk lengkapnya akan disampaikan nanti,"kata Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan, Rabu (13/8/2025).

Diketahui, seorang pemuda bernama Peri Andika (18) di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan hampir tewas akibat dibakar hidup-hidup.

Ia dibakar usai ketahuan mencuri 2 karung ubi dari perkebunan ladang milik kelompok Ikatan Keluarga Dolok Sipiongot.

Terduga pelaku pembakaran ialah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Deli Serdang, berinisial HR.

Kemudian, seorang oknum anggota Brimob Binjai inisial EH, diduga turut menganiaya.

Akibatnya, Peri mengalami luka bakar di dada, tangan dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Jefri, rekan korban yang turut dianiaya menerangkan, kejadian berlangsung pada Rabu 6 Agustus kemarin, bermula ia dan kawannya bernama Jefri Santoso mencuri 2 karung singkong pagi harinya sekitar pukul 05:00 WIB.

Ternyata aksi keduanya ketahuan, dan mereka langsung melarikan diri meninggalkan sepeda motor dan 2 karung ubi.

Setelah berhasil kabur, ternyata keduanya ketakutan, sehingga sore harinya mereka memilih kembali ke kebun ubi untuk mengakui kesalahan, dan meminta maaf.

Kembalinya mereka pun setelah dipanggil untuk balik ke kebun ubi.

Di lokasi, ternyata sudah ada belasan orang yang menunggu mereka.

Alhasil, keduanya digebuki ramai-ramai hingga sempat ditodong pistol oleh diduga pemilik lahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved