Pembunuhan Kekasih di Percut
MUTILASI KEKASIH - Warga Sebut Wanita Muda (21 Tahun) yang Dimutilasi Sempat Dimasukkan Dalam Kardus
Informasi yang dihimpun, korban pembunuhan disertai mutilasi merupakan seorang wanita muda yang bernama Elvina (21), warga Jalan Pukat.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Laporan wartawan Tri bun-Medan / Muhammad Anil Rasyid
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Perumahan mewah Komplek Cemara Asri, dibuat heboh karena terjadi pembunuhan di salah satu rumah di Jalan Duku, Desa Medan Estate, Kecamatan Percutseituan, Rabu (6/5/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, korban pembunuhan disertai mutilasi merupakan seorang wanita muda yang bernama Elvina (21), warga Jalan Pukat.
"Cewek yang meninggal," kata seorang warga di lokasi kejadian, Rabu tengah malam.
Sementara itu, korban dibunuh dengan cara mengenaskan.
Pembunuhan ini diduga terkait asmara oleh pelaku yang bernama Michael (22), warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Percutseituan.
"Pacarnya laki-laki minum obat nyamuk. Ceweknya penuh luka, sempat dimasukkan ke dalam kardus," kata warga.
Personel Polsek Percutseituan dan Polrestabes Medan yang mendapatkan kabar ini kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami.
Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban," ucap Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo.
Sambung Kapolsek, usai membunuh kekasihnya, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum cairan anti nyamuk.
Selanjutnya, warga yang mengetahui kasus pembunuhan itu langsung melaporkan ke Polsek Percutseituan.
Tak lama berselang personel Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi mengevakuasi jasad korban lalu membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
• Garuda Indonesia Mulai Terbang Lagi Kamis Besok, Ini Kriteria Orang yang Boleh Lakukan Perjalanan
• Sopir Zuraida Hanum Sebut Pernah Melihat Wanita Cantik Masuk ke Mobil Hakim Jamaluddin
• Dua Pasien Covid-19 yang Meninggal di RS Bunda Thamrin Merupakan Warga Kota Medan
Diberitakan sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di perumahan mewah Komplek Cemara Asri dihebohkan peristiwa pembunuhan, Rabu malam sekira pukul 22.00 WIB.
Pembunuhan disertai mutilasi terjadi di salah satu rumah di Jalan Duku, Desa Medan Estate, Kecamatan Percutseituan.
Seorang wanita muda diduga dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya sendiri.
Kasus itu beredar cepat di kalangan masyarakat sekitar.
Warga sekitar pun langsung memadati lokasi kejadian.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Percutseituan, Kompol Aris Wibowo, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Ada dua orang yang berada di dalam rumah. Saat kami temukan, satu orang sudah meninggal dalam kondisi bersimbah darah," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo, pembunuhan terjadi pada hari Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Aris Wibowo menyebutkan korban yang bekerja di bridal salon itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Ia pun menguraikan kronologi kejadian berdarah tersebut.
Pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, terduga pelaku Michael (22) bersama kekasihnya, Elvina mendatangi rumah Jeffry (23) di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Jeffry merupakan teman Michael.
Setelah keduanya datang, Jeffry kemudian meninggalkan mereka di rumahnya.
Tidak begitu lama, Jeffry kembali ke rumahnya dan dia mendapati Elvina sudah meninggal. Sementara Michael dalam keadaan pingsan.
"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," lanjutnya.
Sontak, Jeffry menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.
Jeffry pun memberitahu peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua Michael, bahwa anaknya dalam keadaan pingsan.
"Jenny tiba di rumah tersebut dan langsung berikan kabar kepada Yunan (48), orangtua Elvina," sambungnya.
Setelah kabar tersebut sampai kepada orangtua korban maupun terduga pelaku, petugas dari Polsek Percutseituan langsung meluncur ke lokasi kejadian.
"Personel Polsek Percut Seituan dan Tim Inafis Polrestabes Medan menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," lanjutnya.
Di lokasi, para petugas melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut dan segera memasang garis polisi di lokasi.
Untuk sementara waktu, korban maupun yang diduga pelaku sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Setelah melakukan olah TKP, kita membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum dan mengamankan Michael bersama para saksi ke Polsek Percuseituan," sambungnya.
Dari TKP, para petugas mendapati sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, dua bilah pisau, selembar kertas surat cinta, martil, helm warna hitam, dan kardus.
“Ada juga masker, pulpen, lakban, botol hit dan stela, empat unit handphone, pakaian, HP terbakar di dalam plastik, serta Sim A dan C," lanjutnya.
Kemudian, Kompol Aris juga mencantumkan nama beberapa saksi.
"Saksi-saksinya adalah Jeffry (teman Michael), Ten Sukfen (pemilik rumah), Jenny (orang tua Michael), Yunan (orang tua Elvina), dan Antoni (tetangga),” ujarnya.
(CR23/tri bun-medan.com)
• Terus Didesak Untuk Membunuh Hakim Jamaluddin, Saksi Liber Hutasoit Pura-pura Ditangkap Polisi
• Mutilasi Kekasih di Perumahan Mewah Cemara Asri, Pelaku Coba Bunuh Diri Minum Cairan Anti Nyamuk
• Mengejutkan Perkembangan Rudal Nuklir Korea Utara hingga Korea Selatan Pamer Jet Tempur Siluman