Mengejutkan Perkembangan Rudal Nuklir Korea Utara hingga Korea Selatan Pamer Jet Tempur Siluman

Program senjata nuklir Korea Utara jalan terus meski sudah dua kali Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu.

Editor: Tariden Turnip
KCNA
Mengejutkan Perkembangan Rudal Nuklir Korea Utara hingga Korea Selatan Pamer Jet Tempur Siluman. Uji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-15 Korea Utara pada 29 November 2017. 

Program senjata nuklir Korea Utara jalan terus meski sudah dua kali Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu untuk membahas denuklirisasi Korea Utara.

Kabar terbaru senjata nuklir Korea Utara dipapar pakar Amerika, Joseph Bermudez dalam laporan the Center for Strategic and International Studies.

Informasi terbaru, mengungkap Korea Utara hampir menyelesaikan fasilitas rudal balistik yang akan digunakan untuk menguji-coba rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missiles/ICBM).

Fasilitas Pendukung Rudal Balistik Sil-li, yang "sebelumnya dirahasiakan," terletak sekitar 17 kilometer barat laut Pyongyang dan dekat dengan Bandara Internasional Pyongyang.

Kesimpulan ini didasarkan pada citra satelit.

"Sebuah fasilitas baru hampir selesai di dekat Bandara Internasional Pyongyang yang hampir pasti terkait dengan program rudal balistik Korea Utara yang berkembang pesat," tulis Bermudez seperti dilansir Yonhap.

Lokasi peluncuran rudal nuklir Korea Utara
Lokasi peluncuran rudal nuklir Korea Utara (yonhap)

"Sebuah bangunan teluk tinggi di dalam fasilitas itu cukup besar untuk menampung rudal balistik antarbenua Hwasong-15 yang ditinggikan dan oleh karena itu bisa dipakai menguji keseluruhan varian rudal balistik Korea Utara."

Menurut Bermudez, pembangunan fasilitas dimulai pada pertengahan 2016.

Di sebelahnya ada fasilitas bawah tanah yang cukup besar untuk memuat semua rudal balistik Korea Utara yang terkenal (Hwasong-15), peluncur dan kendaraan pendukungnya.

Fasilitas ini memiliki keunikan, bangunan yang saling terhubung yang dirancang untuk akses drive-through, lokasinya yang relatif dekat dengan pabrik pembuatan komponen rudal balistik di daerah Pyongyang, dan bagian pusat yang ditinggikan, di gedung terbesar.

"Secara signifikan, bangunan ini memiliki bagian tengah setinggi 37 meter kali 30 meter (yaitu teluk tinggi) yang cukup tinggi untuk memungkinkan rudal Hwasong-14  atau rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 yang diangkut TEL (Transporter Erector Launcherdengan mudah ditegakkan ke posisi penembakan untuk memungkinkan pengujian keduanya, serta pelatihan pemeliharaan dan kru darat, " kata laporan itu.

Bermudez mengatakan karakteristik ini menunjukkan fasilitas itu kemungkinan dirancang untuk mendukung operasi rudal balistik.

"Dengan demikian, itu adalah komponen lain dari infrastruktur rudal balistik Korea Utara yang telah mengalami modernisasi dan ekspansi selama 10 tahun terakhir," katanya.

"Sementara fungsi tepatnya dari fasilitas tidak jelas," tambahnya.

"Konfigurasi dan ukuran bangunan dan (fasilitas bawah tanah) menunjukkan bahwa itu dapat digunakan untuk perakitan rudal balistik dari komponen yang dikirim dengan kereta api dari rudal balistik terdekat, pabrik komponen (mis, Pabrik Mesin Tae-sung, Pembangkit Listrik Mangyongdae), menampung semua rudal balistik Korea Utara yang diangkut TEL (Transporter Erector Launcher), peluncur-peluncur seluler (mobile-erector-launchers/MEL), atau mobil pengangkut rudal (transporter-erectors/TE) untuk pemeliharaan tingkat depot, penyimpanan rudal balistik dan pengangkutnya, atau kombinasi fungsi-fungsi ini. "

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved