Mengejutkan Perkembangan Rudal Nuklir Korea Utara hingga Korea Selatan Pamer Jet Tempur Siluman
Program senjata nuklir Korea Utara jalan terus meski sudah dua kali Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu.
"Kami mengadakan kontes di antara anggota layanan kami dan memilih nama setelah mengadakan sesi komite musyawarah pada bulan Desember," kata seorang pejabat Angkatan Udara.
Julukan itu mencerminkan harapan militer agar jet tempur siluman F-35A menjadi ksatria yang setia yang melindungi kebebasan Korea Selatan dengan kebebasan demokrasinya.
jet tempur siluman F-35A melanjutkan tugas yang dulu diemban jet tempur F-5 yang diberi nama sandi "pejuang kebebasan,".
Keputusan militer untuk tidak mengumumkan julukan itu segera sejalan dengan sikap lama mempertahankan sikap rendah hati dalam menangani masalah ini, yang dikatakan oleh para kritikus ketika Korea Selatan terlalu memperhatikan Korea Utara.
Negara komunis itu mengecam Korsel karena memperkenalkan senjata canggih.
Tahun lalu, Angkatan Udara Korea Selatan mengadakan upacara untuk menandai penyerahan F-35As, tetapi tidak mempublikasikannya untuk pers.
Sebagai tulang punggung penargetan strategis negara itu terhadap pasukan musuh potensial, jet tempur siluman F-35A diharapkan untuk meningkatkan kemampuan operasional dan memperkuat postur kesiapan terhadap ancaman dari segala arah, menurut Angkatan Udara.
(yonhap/bbc)
