UPDATE Covid19 Sumut 9 Mei 2020
Pemkab Simalungun Salurkan Sembako di Dua Kecamatan, Satu Diantaranya Berisi Bandrek
Satu paketnya senilai Rp 300.000 berisikan beras, susu kaleng, mi instan, ikan kaleng dan bandrek.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Pemerintah Kabupaten Simalungun kembali salurkan bantuan kepada warga.
Kali ini ada dua kecamatan, yakni Kecamatan Gunung Maligas dan Kecamatan Dolok Batunanggar yang totalnya sebanyak 3.063 paket.
Bantuan pangan ini berupa bahan pokok sebagai stimulus Pemkab Simalungun terhadap masyarakat yang mengalami dampak ekonomi akibat wabah Covid-19, kembali disalurkan.
Kadis Sosial Mudahalam Purba menjelaskan, bantuan pangan tersebut disalurkan untuk masyarakat non DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Satu paketnya senilai Rp 300.000 berisikan beras, susu kaleng, mi instan, ikan kaleng dan bandrek.
Sekretaris Daerah Mixnon Andreas Simamora, Sabtu (9/5/2020) mengatakan, penyaluran dilakukan secara bertahap dan per kecamatan dengan jumlah paket sembako sesuai data yang disampaikan pihak kecamatan.
• Sekda Sabrina Sebut Pemda Se-Sumut Belum Ada Setor Data Penerima Bantuan ke Pemprov Sumut
Tahap kedua diberangkatkan Bupati JR Saragih selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dari posko tanggap darurat, di Jalan Asahan Km 6 ke kantor Camat Gunung Maligas dan Kantor Camat Dolok Batunanggar
Jumlah paket di Kecamatan Gunung Maligas sebanyak 2.313 paket dan Kecamatan Dolok Batu Nanggar sebanyak 750 paket.
Mixnon menegaskan komitmen Pemkab melalui satuan Gugus Tugas membantu warga yang terdampak Covid-19, saat ini sudah disalurkan di tiga kecamatan, dimana sebelumnya sudah disalurkan ke kecamatan tTapian Dolok sebanyak 3.693 paket, pada Kamis, (7/5/2020) lalu.
Untuk itu, bila ada yang belum menerima bantuan baik itu bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, atau pemerintah desa melalui dana desa agar melaporkan diri ke perangkat desa dan kecamatan setempat.
"Kita ingin dan berupaya semua warga terdampak mendapat bantuan," katanya.
Dia juga meminta kemakluman elemen masyarakat dan warga bila penyaluran terkesan lamban atau terlambat, karena melakukan verifikasi data penerima, supaya tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.(mag/tri bun-medan.com)