Rujak Serut Aceh Mami Cut, Kuliner Ramadan Khas Aceh yang Cocok Sebagai Menu Diet
Berbeda dengan menu berbuka pada umumnya, ada menu berbuka khas Aceh yaitu Rujak Serut Aceh Mami Cut yang memiliki ciri khas turun-temurun.
Rujak serut Aceh buatan Cut ini sudah terkenal di daerah lingkungannya. Ia mengungkapkan bahwa kekhasan Rujak Aceh miliknya ini sudah menjadi resep keluarga.
"Resep rujak serut khas Aceh ini dari resep keluarga. Karena kakak ipar saya juga yang paling rajin buat. Dia kalau setiap ada acara juga buat. Jadi memang dari keluarga kalau bulan Ramadan apalagi mau lebaran juga rutin buat rujak ini," tuturnya.
Cut menuturkan bahwa selama bulan Ramadan ini pendapatan cukup meningkat dibanding hari biasa selain orderan pesta. Rujak Serut Aceh Mami Cut ini dijual dengan empat ukuran yaitu ukuran 300ml, 500ml, 800ml dan 1000ml dengan rentang harga Rp 10 ribu hingga Rp 30ribuan.
Cut menjelaskan bahwa pelanggan tetapnya ini menyukai rujak buatannya lantaran kualitas rujak yang menggunakan gula asli tanpa pemanis buatan. Ia mengungkapkan bahwa jika tidak ada kuini iya tidak akan proses karena kuini ini yang menjadi ciri khas penting di rujak serut.
"Ibu tidak pernah pakai pemanis buatan. Jadi memang pelanggan tetap kita sudah tahu kualitas dari rujak serut ini. Karena kuini harga lagi mahal tetap ibu cari. Karena itu yang menjadi ciri khasnya. Kalau tidak ada kuini kita tidak berjualan lah istilahnya," jelas Cut.
Berjualan Rujak di tengah pandemi bagi Cut tidak terlalu merasakan dampak signifikan, karena ia berjualan secara online. Hal ini memudahkan ia memasarkan hasil jualannya kepada masyarakat melalui sistem online.
Selama Ramadan ini, Cut juga berbagi rezeki dengan membagikan bubur gratis tiap sore selama bulan Ramadan.
"Selama bulan Ramadan kita juga membagikan bubur gratis. Kalau Senin-Jumat kita membagikan bubur khas Aceh seperti Kanji Rumbi dan Sabtu-Minggu kita bagikan bubur manis seperti kacang hijau. Ya kita berbagi rezeki sedikit dari hasil penjualan ini," pungkas Cut.
(cr13/tri bun-medan.com)