Update Covid19 Sumut 12 Mei 2020

Polisi di Stabat Positif Covid-19 Hasil Lab RS USU, Diduga Terpapar Saat Pendidikan di Sukabumi

Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Langkat bertambah lagi. Teranyar, korban yang dinyatakan positif Covid-19 adalah anggota kepolisian.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
shutterstock
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRI BUN-MEDAN.com, STABAT - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Langkat bertambah lagi.

Teranyar, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 adalah anggota kepolisian.

Anggota Polri berpangkat Bripka itu berinisial SH (37).

Jubir Satgas Covid-19 Langkat, dr M Arifin Sinaga, mengatakan, secara resmi sudah ada dua orang warga Langkat positif Covid-19.

Pertama, seorang balita berjenis kelamin perempuan usia 3 tahun inisial SS, warga Tanjung Pura. Kemudian pasien kedua adalah SH, anggota Polri.

"Pasien posisi Covid-19 bertambah setelah seorang pria dewasa usia 37 (SH) warga Stabat positif Covid-19. SH hari ini dinyatakan positif Covid-19 oleh Lab Rumah Sakit USU," kata Arifin Sinaga, Selasa (12/5/2020) malam.

Saat ini, SH diisolasi di RS Bunda Thamrin. Sebelumnya, SH memiliki riwayat perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat, dalam rangka pendidikan polisi.

"Di sana, SH yang saat ini berpangkat Bripka mengikuti pendidikan polisi sejak 28 Februari hingga 15 April 2020.

Kembali pulang 16 April 2020, lalu dikarantina di Medan. Setelah itu barulah ke rumahnya di Stabat pada 25 April 2020," jelasnya.

Dana Bansos Corona Rp 600 Ribu Disunat, Per Keluarga Cuma Dapat Rp 100 Ribu

Kapolda Berang 600 Warga Serang Polisi, Kapolsek Ditikam & Anggota Disekap usai Sidak Tambang Ilegal

Sebelum dinyatakan positif covid-19, SH menunjukkan gejala Covid-19 sehingga sempat dirawat di RS Royal Prima.

Dikatakan Arifin Sinaga, bahwa SH mengeluhkan sakit tenggorokan, demam, sakit kepala.

Sewaktu dirontgen foto dada hasilnya berkabut.

Kemudian SH langsung dirujuk di RS GL Tobing Tanjung Morawa pada 27 April 2020 untuk menjalani isolasi sebagai pasien PDP.

Lalu dipindahkan ke RS Bunda Thamrin pada 8 Mei 2020.

"Saat ini keluarga SH yang pernah berinteraksi dengannya menjalani karantina mandiri, sebelumnya sudah diperiksa menggunakan Rapid Test, hasilnya negatif," pungkasnya.

Balita di Langkat Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat Rutin Berobat di RSUP Adam Malik

Sebelumnya diberitakan, tujuh orang calon perwira polisi di Sekolah Pembentukan Perwira Setukpa Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan positif Covid-19.

Hasil tersebut keluar setelah sejumlah perwira polisi melakukan rapid test dengan tenaga medis setempat.

Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi Brigjen Pol Agus Suryatno mengatakan rapid test dilakukan setelah ada 9 calon perwira polisi yang berstatus PDP.

"Rapid tes tersebut dilakukan terhadap siswa yang dicurigai, dari 9 orang siswa yang berstatus PDP menjalani rapid tes, 7 siswa yang positif di kirim ke RS Kramat Jati, dan 2 orang lainnya di karantina di Mako Brimob," jelas dia, Minnggu (29/3/2020).

Dilansir dari tribunjabar.id, informasi yang beredar ada 49 siswa sekolah polisi yang ikut rapid tes. Tujuh siswa dinyatakan positif dan 21 lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Rapid Test Massal, 300 Siswa Terpapar Corona

Setelah 7 siswa dinyatakan positif corona, 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) menjalani rapid tes massal.

Hasilnya 300 siswa dinyatakan terpapar virus corona.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, karena sehubungan adanya pemberitaan tentang siswa Setukpa yang ada di Sukabumi ini terjangkit atau positif corona, maka kami cek ke sini," kata Argo.

Setelah hasil rapid test keluar, proses belajar mengajar dihentikan.

Sementara 300 siswa yang terpapar corona tetap berada di Setukpa dan 1.250 siswa lainnya diberikan cuti.

Ratusan siswa yang terpapar corona menjalani isolasi mandiri dan mendapatkan vitamin C melalui injeksi maupun tablet.

Tak hanya itu mereka juga olahraga ringan dan rutin menjemur diri setiap pukul 10.00 WIB serta menjalani pemeriksaan rontgen. "Semua sudah kami lakukan," tutur Argo.

Masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus tidak perlu khawatir, karena dari 300 siswa ini yang positif rapid test sudah dilakukan langkah-langkah penanganan," ujar dia.

Sementara itu Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafa mengatakan pelaksanaan rapid test ini hasilnya tidak 100 persen menjamin orang yang diperiksa positif Covid-19.

Walaupun demikian, 300 siswa tersebut tetap ditangani seperti pasien Covid-19.

(Dyk/tri bun-medan.com/kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta 300 Siswa Sekolah Polisi di Sukabumi Terpapar Corona, Rapid Test Berawal dari 9 ODP "

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved