Protes Kinerja Kepling, Warga Lingkungan 4 Sei Agul Medan Datangi Kantor Camat
Sikap Kepling yang dinilai tidak bermasyarakat membuat warga kesulitan mengadukan keluh kesah mereka selama pandemi.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah warga melakukan aksi protes di kantor lurah Sei Agul Kecamatan Medan Barat.
Aksi protes tersebut dilakukan karena warga mengaku tidak puas atas kinerja Kepala Lingkungan (Kepling) 4, Rominar br Hutabarat yang dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kepala lingkungan ini sudah terlalu lama menjabat hingga 20 tahun dan sistem dinasti turun temurun menggantikan orangtuanya Alm. St J. Hutabarat. Rominar terkesan tidak bermasyarakat apa lagi dia tidak memikirkan warganya karena selalu cuek atas keluhan kami selaku warganya,” ungkap seorang warga, Opung Steven (70).
Ia mengatakan, sikap Kepling yang dinilai tidak bermasyarakat membuat warga kesulitan mengadukan keluh kesah mereka selama pandemi.
“Masak pulak semenjak diangkat jadi Kepling tidak pernah mau mengajak warganya berdiskusi, baik itu bantuan ataupun arahan dari Pemko. Dia cuek, bahkan kami ada 35 KK dianggap warga buangan di Jln Speksi, tapi bila ada Surat Pemilihan legislatif (Pileg), Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu), Pemilihan Presiden (Pilpres) diikut sertakan seraya Rominar meminta warga agar memilih salah satu nama sesuai selera Rominar," katanya.
Hal senada juga dikatakan warga lainnya, Melyana Br Hutagalung didampingi Maria Tarigan (57), Panca Gultom dan Neneng menjelaskan Kepling Rominar tersebut dinilai tidak dekat dengan warga sehingga mereka meminta kepada lurah agar dilakukan pencopotan.
• Pemko Medan Serahkan 4500 Paket Sembako ke Kepling, Minta Dibagikan untuk Warga Kurang Mampu
Dikatakannya, Lurah seharusnya mengawasi Kepling yang tidak mau dekat dengan warganya.
Sebaliknya, Lurah seperti melindungi Keplingnya.
"Di sini kami juga menyerahkan Surat Pencopotan Kepling IV yang ditandatangan 196 Kepala Keluarga (KK) agar di gubris, sebab kami ini bukan kaleng-kaleng, Bapak Plt Walikota Medan, bila tak dipedulikan maka kami akan demo besar-besaran” ujar Melyana.
Ia menjelaskan saat ada bantuan sosial (bansos) dari Vihara Avalokites Vara Jalan Dairi, salah satu warga melihat beras-beras dari Vihara tersebut diangkut oleh becak bermotor yang kemudian diantarkan ke Kantor Lurah Sei Agul yang kemudiandisalurkan kepada para Kepling jajaran untuk kemudian direalisasikan kepada warganya.
“Saya lihat sendiri dan sempat saya tanya mau dibawa kemana beras itu. Pihak Vihara mengatakan bahwa beras itu untuk disalurkan kepada warga Kelurahan Sei Agul melalui Kepling nya masing-masing," katanya.
Selain itu, katanya, Bansos Lions Clubs di RS. Lions 300 paket yang dikabarkan akan direalisasikan untuk 300 Keluarga yang juga warga Lingkungan IV di Jalan T. Amie Hamzah Kelurahan Sei Agul Medan, namun mereka mengaku tidak mendapatkannya.
“Herannya kami tak dapat bansos tersebut, bila kami tanya kepada Kepling Rominar Br Hutabarat terkesan cuek dan mencetuskan kalimat ‘kalian bukan wargaku lagi’,” ucapnya menirukan ucapan sang Kepling.
• Percepat Pengurusan KTP, Kepling Sei Agul Medan Diduga Lakukan Pungli Ratusan Ribu, James Membantah
Selanjutnya Lurah Sei Agul Merfin Muharman mengatakan agar bagi warga yang ada keperluan dapat langsung ke kantor lurah.
"Seluruh keperluan urusan warga agar langsung mengurusnya ke Kantor Lurah saja, tidak melalui Rominar lagi melibatkan atau tidak lagi menyampaikankan melalui Rominar Hutabarat lagi artinya, stop aktivitas Rominar," katanya.