Sudah Didata Tapi Tak Dapat Rp 600 Ribu, 11 KK Terdampak Covid-19 di Samosir Keluhkan BST
Belasan kepala keluarga (KK) di Samosir mengeluhkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600.000 dari Kementerian Sosial, yang tak kunjung diterima.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.COM, SAMOSIR - Belasan kepala keluarga (KK) di Samosir mengeluhkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600.000 dari Kementerian Sosial, yang tak kunjung diterima.
Padahal, mereka mengklaim sudah didata sebagai penerima BST oleh Dinas Sosial Pemkab Samosir dua pekan sebelumnya.
Aris Sihotang, warga Desa Siriaon, Kecamatan Sitolu Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, mengaku telah didata Dinas Sosial Kabupaten Samosir.
Namun, saat hari H pencairan, Aris Sihotang tidak mendapatkan BST senilai Rp 600.000 per bulan yang akan diberikan selama 3 bulan ke depan
Selain Aris, ada sepuluh KK lain di lingkungannya berdomisili yang juga tak mendapat pencairan BST.
"Sampai sekarang belum ada kami dapat bantuan sesuai yang dijanjikan pemerintah melalui pendataan Dinas Sosial Kabupaten Samosir," kata Aris Sihotang ditemui di kediamannya Selasa (12/5/2020).
Aris menuturkan, saat pendataan disebutkan bahwa pencairan BST berkisar dua pekan mendatang.
Ketika tiba pembagian BST, nama Aris dan 11 KK lainnya malah hilang.
"Kami tidak ada menerima. Ada 11 KK kami yang sebelumnya didata petugas boru Naibaho itu,"sebut Aris.
Sesuai data Pemkab Samosir, jumlah warga terdampak langsung pandemi Covid-19 sebanyak 18.018 KK penerima.
• Dana Bansos Corona Rp 600 Ribu Disunat, Per Keluarga Cuma Dapat Rp 100 Ribu
• Polisi di Stabat Positif Covid-19 Hasil Lab RS USU, Diduga Terpapar Saat Pendidikan di Sukabumi
Sebelumnya, Jumat (8/5/2020) Bupati Samosir Rapidin Simbolon kepada wartawan mengatakan, distribusi dilakukan melalui Kantor Pos 16.249 KK.
Sedangkan sisanya 1.769 KK menurut Kemensos langsung melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Pemerintah) ditransfer ke nomor rekening penerima bantuan.
"Kami pastikan, BST yang 16.249 KK, mulai hari ini Jumat (8/5/2020-29/5/2020) dibagikan secara bertahap di seluruh Kabupaten Samosir. Surat undangan disampaikan melalui kepala desa dan lurah, bersama aparatnya langsung kepada nama dan alamat penerima bantuan," ujar Bupati Rapidin.
Menyikapi hal itu, Aris Sihotang kembali menyampaikan memang mengetahui perihal yang disampaikan Bupati Samosir.
Namun, persoalannya kenyataan di desanya belum seperti yang diharapkan Bupati maupun keinginan warga.