Cerita Seleb
Firma Hukum Diretas, Data Rahasia Madonna, Lady Gaga Hingga Nicki Minaj Bocor
Data rahasia sederetan artis top duna bocor, mulai Maddona, Priyanka Chopra hingga Lady Gaga, setelah sebuah firma hukum langganan artis diretas.
Firma Hukum Diretas, Data Rahasia Madonna, Lady Gaga Hingga Nicki Minaj Bocor
TRI BUN-MEDAN.com - Data rahasia sederetan artis top duna bocor, mulai Maddona, Priyanka Chopra hingga Lady Gaga.
Ini bermula ketika firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks diretas.
Baru-baru ini, firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks dilaporkan telah mengalami insiden data breach (pelanggaran data) akibat peretasan dengan teknik Ransomware dari kelompok hacker bernama REvil (juga dikenal sebagai Sodinokobi).
Untuk diketahui, Grubman Shire Meiselas & Sacks merupakan firma hukum yang menaungi banyak artis top Hollywood.
Sebelumnya, kelompok hacker REvil dilaporkan juga telah melakukan serangan ke beberapa perusahaan/organisasi besar, seperti Travelex dan Brooks International.
• Viral Karyawan Gaji Rp 20 Juta Mendadak Dipotong Ngaku Jatuh Miskin, Kini Minta Bantuan Pemerintah
Dilansir dari Variety (13/5), dalam kasus peretasan ini total data yang berhasil diretas sebesar 756 GB.
Data yang diretas tersebut di antaranya berisi kontrak, perjanjian kerahasiaan, nomor telepon, alamat email, korenspondensi pribadi.
Beberapa artis yang datanya mengalami peretasan tersebut seperti Madonna, Bruce Springsteen, Lady Gaga, Nicki Minaj, Christina Aguilera, Mariah Carey, Jessica Simpson, Priyanka Chopra, Idina Menzel, Run DMC, dan masih banyak lagi.
Menurut perusahaan keamanan siber Emsisoft, kasus ini tercium pertama kali dari ungguhan bukti pencurian (berupa screenshot) melalui sebuah forum di dark web yang dilakukan oleh kelompok hacker REvil.
• Profil Dita Karang, Member Girl Band Korea Secret Number, Ternyata Berasal Dari Indonesia

Dalam ungguhan itu, selain menunjukkan direktori data yang dicuri dengan folder berisi nama-nama bintang top Hollywood, juga menunjukkan kutipan dari kontrak Tur Madonna’s 2019-20 “Madame X” dengan Live Nation.
Bahkan, isi kutipan itu lengkap dengan tanda tangan dari pihak artis dan perusahaan konser Live Nation.
Menanggapi kasus ini, pihak Grubman Shire Meiselas & Sacks mengatakan, "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menjadi korban serangan siber."
"Kami telah memberi tahu klien dan staf kami tentang hal ini. Saat ini, kami telah mempekerjakan para ahli dunia yang berspesialisasi dalam bidang ini, dan kami juga tengah bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masalah ini.”
• Ayah dan Anak Bunuh Mantan Polisi, Potongan Tubuhnya Dimasak Kemudian Disuguhkan pada Tunawisma
Lebih lanjut, Brett Callow, Analis ancaman Emsisoft, mengungkapkan bahwa informasi yang telah dibocorkan hacker mengartikan sebuah “Peringatan yang setara dengan seorang penculik yang mengirim jari kelingking."
Callow berpendapat bahwa kelompok hacker ini nantinya akan berpotensi besar untuk mempublikasikan data curian lainnya jika perusahaan firma hukum itu tidak membayar uang tebusan kepada mereka.
Terkait dengan kasus peretasan, sebuah studi perusahaan Emsisoft mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, setidaknya 966 penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan di Amerika Serikat menjadi sasaran serangan ransomware.
Tak tanggung-tanggung, potensi biaya kerugian akibat serangan ransomware ini mencapai lebih dari US$7,5 miliar.
• Andhika Pratama Blak-blakan Pernah Naksir Luna Maya, Ussy Sulistiawaty Malah Ikut Ngegodain
Lindungi Data Kami!
Insiden kebocoran data atau data breach semakin sering terjadi.
Di tahun 2020 ini saja, lebih dari 500 juta record data pribadi bocor di seluruh dunia, termasuk beberapa kasus yang menimpa konsumen Indonesia.
Semua insiden tersebut memunculkan gugatan, mengapa hal ini terus terjadi? Dan apa yang harus dilakukan penyedia layanan online untuk melindungi data konsumen dengan lebih optimal?
Pada kesempatan kali ini, InfoKomputer dan Nextren yang didukung oleh Lazada Indonesia akan mengadakan TechWeek yang membahas semua aspek kebocoran data, mulai dari mengapa data breach semakin sering terjadi, apa penyebab utamanya, dan langkah apa yang harus dilakukan dari penyedia layanan maupun konsumen untuk dapat melindungi data pribadinya bersama dengan para pakar digital security dan Lazada Indonesia.
Pada hari Sabtu, 16 Mei 2020
Sesi 1 pukul 10.30-11.30 WIB (Mengapa Kebocoran Data Terus Terjadi?)
Sesi 2 pukul 13.00-14.00 WIB (Apa yang Harus Dilakukan Konsumen Agar Data Pribadi Online Aman?)
Silakan daftarkan diri Anda melalui bit.ly/gridnetworktechweek
Artikel ini dikutip dari di Info Komputer dengan judul "Firma Hukum Diretas, Data Artis Top Madonna dan Mariah Carey pun Bocor"