Ledakan di Komplek Cemara
BREAKING NEWS, Terjadi Ledakan di Komplek Cemara Asri, Brimob dan Inafis Langsung Terjun ke Lokasi
Petugas Kepolisian melakukan penyelidikan terkait ledakan di sebuah rumah di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Deliserdang, Rabu (13/5/2020).
Tidak hanya itu, satu unit mobil juga terlihat rusak bagian depannya diduga lantaran terkena hempasan dari ledakan.
Informasi yang berhasil dihimpun ledakan diduga berasal dari tabung gas.
Namun pihak kepolisian masih mendalami apakah ledakan disebabkan oleh tabung 12 kg atau aliran gas pipa.
Keterangan yang didapat dari lapangan, rumah itu milik Tjen Lie Lin (54) yang dihuni Azwan Rasyid namun dalam kondisi tidak berpenghuni (kosong).
Sekitar pukul 15.00 WIB, warga sekitar dikejutkan adanya suara ledakan dari rumah tersebut.
Tak ayal warga berhamburan keluar rumah dan melaporkan kejadian itu ke pihak pengelola komplek dan meneruskannya ke polisi setempat.
Penyebab Ledakan
Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji bersama Kasat Reskrim AKBP Roni Nicolas dan Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo turun langsung ke lokasi ledakan.
AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB, Polsek Percutseituan mendapat informasi bahwa terjadi ledakan di Komplek Cemara Asri Jalan Jambu, Desa Sampali Kecamatan Percutseituan.
"Setelah mendapat laporan tersebut, kapolsek beserta tim terjun ke lokasi dan melaporkannya kepada bapak Kapolrestabes Medan.
Atas perintah beliau, tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan, serta memanggil Jibom untuk meneliti apa penyebab ledakan ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Hasil pemeriksaan sementara diduga ledakan disebabkan adanya kebocoran gas.
"Untuk mendapatkan spesifiknya, tim Inafis sedang bekerja di dalam. Yang jelas bisa kami simpulkan ini bukan ledakan yang diakibatkan kelompok-kelompok tertentu," katanya.
Untuk korban, kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa. Sebab, rumah tersebut tidak ada orang atau kosong.
Disinggung apakah gas dari pipa atau tabung gas, AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan kepolisian masih melakukan pendalaman.
Ia menjelaskan bahwa pihak pengembang menyebutkan ada juga jalur pipa gas di kawasan tersebut.
Namun, asisten rumah tangga mengatakan mereka menggunakan tabung gas 12 kg.
“Intinya ini terjadi akibat ledakan gas. Untuk sumber dari mana masih dilakukan penelitian oleh tim Inafis," jelasnya.
(mft/tri bun-medan.com)