Update Covid19 Sumut 14 Mei 2020

Masyarakat Mulai Beraktivitas Saat Situasi Darurat Covid19, Ini Permintaan Gubernur Edy ke Wartawan

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi heran, bahkan geleng kepala, melihat masyarakat seakan tidak takut bila terkena virus Corona.

Penulis: Satia | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi . 

TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN - Terkesan mengabaikan anjuran atau imbauan dari pemerintah, kini masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas, di situasi tanggap darurat virus Corona atau Covid-19.

Perihal ini dapat dilihat dari padatnya pusat perbelanjaan, seperti pasar dan tempat-tempat nongkrong (kafe) yang sudah mulai beroperasi.

Masyarakat seakan tidak mau lama-lama berdiam diri di rumah, seperti apa yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Apalagi, Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung waktu.

Pastinya, masyarakat keluar dari rumah untuk melengkapi kebutuhan selama lebaran, baik itu membeli pakaian dan kue yang menjadi tradisi tahunan.

Mendengar itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi heran, bahkan geleng kepala, melihat masyarakat seakan tidak takut bila terkena virus yang menyesakkan pernapasan ini.

Viral Emak-emak Postif Covid-19 Berobat ke Dukun selepas Lari dari RS, Sialnya Si Dukun Jadi ODP

Untuk itu, ia meminta kepada para awak media menyebarkan informasi, betapa bahayanya virus ini yang bisa menularkan ratusan orang di sekelilingnya.

"Inilah rakyat kita, rakyat kita harus disiplin, makanya para wartawan ikut serta mendisplinkan rakyat kita," kata dia, usai ditemui mengikuti doa bersama dengan enam pemuka agama, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (14/5/2020).

Ia mengatakan betapa bahayanya virus ini, karena sampai dengan sekarang belum ada vaksin atau obat yang bisa langsung mematikan wabah di dalam tubuh manusia.

Bukan hanya pemerintah Indonesia, dunia juga mengalami kesusahan dalam menyelesaikan penyebaran pandemi ini.

"Sampai dengan saat ini belum ada vaksin," jelasnya.

Menurutnya, masyarakat di Sumut ini yang sulit atau bandel diatur untuk mengikuti imbauan pemerintah. Di mana, tetap di rumah selama wabah virus Corona ini masih mewabah.

Dengan diam di rumah, kata dia penularan tidak akan terjadi lagi, hingga menambah kasus.

"Diam di rumah. Ketika keluar atur jarak, hindari kerumunan. Sehingga virus ini tidak berkembang kemana-mana," jelasnya. (wen/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved