Rekayasa Jambret Sadis di Medan

Demi Asuransi Erdina Boru Sihombing Nekat Tebas Jarinya Sendiri dan Buat Laporan Palsu Jambret Sadis

Martuani mengungkapkan, motif Erlina membuat cerita rekayasa jambret sadis karena terlilit utang. Sekaligus mendapatkan asuransi

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin memegang alat bukti yang digunakan pelaku Erdina Boru Sihombing, Jumat (15/5/2020). 

Pelaku dilaporkan berhasil meraih tas korban dan kemudian kabur.

Humas RS Murni Teguh, Winda mengatakan bahwa korban harus dioperasi akibat luka di jarinya tersebut.

"Pukul 10.00 WIB, pasien sudah dilakukan operasi oleh dokter orthopedi. Yang dilakukan operasi cyto," ujarnya.

KETUA AMS XII Kota Medan, Simson Sinambela mewakili Ketua Umum AMS XII, Paulus Sinambela  saat memberi bantuan dana untuk korban begal, Erdina Boru Sihombing di kediamannya Jalan Bakti Kota Medan, Sabtu (9/5).
KETUA AMS XII Kota Medan, Simson Sinambela mewakili Ketua Umum AMS XII, Paulus Sinambela saat memberi bantuan dana untuk korban begal, Erdina Boru Sihombing di kediamannya Jalan Bakti Kota Medan, Sabtu (9/5). (TRIBUN MEDAN/HO)

Pascakejadian yang dialami wanita paruh baya tersebut, pihak kepolisian langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Maruba Manurung, anak dari Erdina Boru Sihombing, mengatakan biasanya korban pergi belanja ke MMTC ditemani oleh dirinya.

"Mama biasanya pergi sama kami. Cuma tadi pagi perginya sendiri kami pun enggak dibanguni. Mama memang bawa uang banyak untuk belanja. Mama belanja untuk dijual kembali. Jadi banyak barangnya yang mau dibeli. Mama tiap hari belanja," pungkas Maruba Manurung.

(mft/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved