Update Covid19 SUmut 15 Mei 2020

Pemkab Deliserdang Gelar Rapid Test Covid-19 Gratis Secara Massal

Kalau untuk hasil 15 menit sudah bisa diketahui apakah reaktif atau non reaktif. Ketika reaktif langsung kita isolasi

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Indra Gunawan
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista memantau jalannya pelaksanaan rapid test massal di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Jumat, (15/5/2020) 

TRI BUN-MEDAN.com- Pemerintah Kabupaten Deliserdang melaksanakan kegiatan rapid test massal di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Jumat, (15/5/2020).

Pelaksanaannya dilakukan dipinggir jalan Pahlawan dekat Pospam yang didirikan oleh Polresta Deliserdang.

Kegiatan ini dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan dan langsung dipantau Kepala Dinas Kesehatan, dr Ade Budi Krista.

Karena pemeriksaan dilakukan secara gratis antusias masyarakat pun cukup tinggi.

Namun demikian ketika hendak mau dilakukan pemeriksaan orang-orang tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Selain harus menggunakan masker juga harus mengatur jarak satu sama lain.

Pihak kepolisian pun turut membantu pelaksanaan kegiatan ini.

" Ya saya juga pingin tau bagaimana saya ini karena sayakan orang lapangan jadi harus memeriksakan diri jugalah. Inikan demi kebaikan kita bersama,"ujar Edi salah satu warga yang memeriksakan diri.

Pantauan Tribun, sebelum masyarakat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu mereka mengisi data-data pribadinya.

Selain meminta alamat lengkap dan nomor handphone mereka juga didata apakah dalam beberapa minggu ini mereka ada pergi dari luar kota atau tidak termasuk juga daerah Kota Medan yang kasusnya juga cukup tinggi. Selain itu mereka juga didata apakah punya riwayat penyakit lain atau tidak.

dr Ade Budi Krista menjelaskan ini merupakan kegiatan rapid test massal yang pertama dilakukan. Disebut untuk selama ini mereka sudah sering melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) atas adanya kasus-kasus covid-19.

Sementara itu mengenai alasan mengapa kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa karena memang berdasarkan data yang mereka punya daerah ini termasuk yang rawan dan sudah ada yang positif.

" Dan beberapa orang yang kontak erat yang menurut kita berpotensi untuk menimbulkan dan menyebarluaskan ke masyarakat. Dengan kegiatan ini kita berharap kita bisa melaksanakan pendeteksian dini supaya ketika ada yang reaktif Isa langsung dilakukan isolasi dan mencegah penyebaran yang lebih luas lagi. Selain itu kita juga mau menunjukkan ke warga supaya jangan menganggap seolah-olah tidak ada kejadian di tempat ini,"kata dr Ade Budi Krista.

Disebut ada 100 alat rapid yang mereka sediakan untuk di tempat ini. Nantinya selain di kawasan ini juga akan dilakukan hal yang sama khusus di daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Medan seperti di Kecamatan Percut Seituan dan Sunggal.

Daerah Kecamatan itu disebut masih berstatus daerah yang terkonfirmasi ada kasus Covid-19.

" Kalau untuk hasil 15 menit sudah bisa diketahui apakah reaktif atau non reaktif. Ketika reaktif langsung kita isolasi dan dilakukan pemeriksaan swab,"kata dr Ade.

Kawasan Kelurahan Pekan Tanjung Morawa ini adalah salah satu kawasan yang hingga kini masih ramai. Aktivitas masyarakat masih cukup tinggi mulai dari siang hingga malam hari. Meski sudah ada kasus banyak masyarakat yang saat ini cuek. Pemandangan masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika keluar dari rumah juga masih banyak terlihat. (dra/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved