5 Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi, Jangan Sampai Salah Beli
Berikut cara yang tepat untuk mengetahui perbedaan antara daging sapi dengan daging babi atau daging oplosan.
5 Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi, Jangan Sampai Salah Beli
TRI BUN-MEDAN.com - Belakangan heboh kasus munculnya kasus daging sapi palsu yang ternyata adalah daging babi.
Kondisi ini membuat kita harus semakin waspada, agar tak tertipu.
Pasalnya, mendekati lebaran seperti saat ini, banyak orang membeli daging sapi untuk dimasak.
Agar tak mudah diakali pedagang nakal, berikut ini cara membedakan daging sapi dan daging babi.
• Baru Dilahirkan, Bayi ini Langsung Minta Jalan dan Meronta-ronta Saat Akan Dimandikan Oleh Perawat
Baru-baru ini ditemukan sejumlah daging babi yang diubah sedemikian rupa agar menyerupai daging sapi di pasar di Kabupaten Bandung.
Melansir GridHealth dari Tribunnews, untuk mengawetkan daging babi seolah-olah daging sapi, pelaku mencampurkan borak ke daging babi sehingga warnanya lebih merah menyerupai daging sapi.
Modus pedagang menjual daging sapi yang ternyata daging babi di Kabupaten Bandung akhirnya terbongkar polisi.
• Raffi Ahmad Lagi-lagi Jodohkan Sule dengan Mama Amy, Bahkan Sudah Panggil Ayah
Mengutip GridHealth dari agroindustri.id, situs industri pertanian Indonesia, berikut cara yang tepat untuk mengetahui perbedaan antara daging sapi dengan daging babi atau daging oplosan.
1. Warna daging
Daging babi memiliki warna yang lebih pucat, sedangkan daging sapi cenderung kemerahan.
Daging sapi memiliki serat daging yang sangat terlihat jelas. Seratnya juga terlihat sangat padat dan garis-garis pada dagingnya juga tampak sangat jelas.
Berbeda dengan daging babi yang memiliki serat tidak sejelas daging sapi. Serat daging babi terlihat samar-samar dan renggang.
3. Penampakan lemak
Jika dilihat dari kandungan lemaknya, daging babi memiliki kandungan lemak yang berbentuk elastis, basah, dan susah untuk dilepaskan. Sedangkan pada daging sapi, kandungan lemaknya lebih kaku.
• Setelah 40 Tahun Berperang Melawan Virus, Akhirnya Profesor Penemu Virus Ebola Kena Virus Corona