Breaking News

Update Covid19 Sumut 17 Mei 2020

PDP Covid-19 di Medan Masih Meningkat Jadi 124, Kasus Positif Sudah 147 Orang, OTG Capai 542 Orang

umlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait covid-19 di wilayah Kota Medan, masih menunjukkan peningkatan.

Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/HO
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution memberi keterangan seusai Rapat Percepatan Rekomendasi Bidang Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19, beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait covid-19 di wilayah Kota Medan, masih menunjukkan peningkatan.

Berdasarkan data Pemko Medan, hingga Minggu (17/5/2020) siang, tercatat jumlah pasien berstatus PDP dirawat sebanyak 124 orang. Angka ini bertambah dua dari sebelumnya 122 orang.

Sedangkan jumlah PDP yang meninggal tercatat sebanyak 45 orang . Adapun PDP yang sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing sebanyak 357 orang.

Sementara itu, untuk jumlah pasien yang dinyatakan positif covid-19 tercatat sebanyak 147 orang.

Dari 147 pasien berstatus positif covid-19 tersebut, korban meninggal mencapai 15 orang, 41 pasien positif sudah dinyatakan sembuh, dan 91 orang tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

BLT Rp 600 Ribu Dipotong Jadi Rp 150 Ribu, Kades dan Perangkatnya Diperiksa Polresta Deliserdang

BREAKING NEWS, Lonjakan Baru Positif Covid-19 di Sumut, Sehari 16 Kasus Baru, 2 Pasien Meninggal

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 1171 dengan rincian 1156 selesai dipantau dan 15 orang sedang dalam pemantauan.

Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tengah dalam pantauan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan sebanyak 542 orang, dan 64 untuk Orang Pelaku Perjalanan (PP) yang sedang dipantau.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution menekankan agar seluruh warga yang melakukan aktifitas di wilayah Kota Medan agar wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Sebab, World Health Organization (WHO) juga telah mengeluarkan anjuran kepada seluruh masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang saat ini tengah mewabah.

"Seluruh warga yang berada di Kota Medan diwajibkan untuk menggunakan masker. Upaya ini dilakukan untuk mencegah diri agar tidak tertular atau mungkin menularkan virus ke orang lain,” kata Akhyar.

Akhyar Nasution juga mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

Salah satu upaya yang dimaksud adalah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Selain itu, ada pula penyemprotan disinfektan, penyediaan karantina, pembagian masker gratis, serta razia masker.

“Semoga upaya yang dilakukan ini dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19 di tengah masyarakat,” kata Akhyar, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut disampaikan Akhyar, usai mengikuti Rapat Koordinasi Penyamaan Persepsi Penanganan Covid-19, di Aula Catur Prasetya Mapolda Sumatera Utara (Sumut), Selasa (12/5/2020) lalu.

Potong BLT Dana Desa, Ini Alasan Kadus Sumberejo: Uang Rp 600 Ribu Dibelah-belah

BREAKING NEWS, Lonjakan Baru Positif Covid-19 di Sumut, Sehari 16 Kasus Baru, 2 Pasien Meninggal

Data Covid-19 Sumut

Pasien positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara kembali mengalami lonjakan dalam kurun 24 jam terakhir.

Berdasarkan data per hari ini, Minggu (17/5/2020), tercatat ada 16 kasus baru positif Covid-19 melalui hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tidak hanya itu, dua pasien dinyatakan meninggal dunia dan lima orang dinyatakan sembuh.

"16 pasien positif, dua meninggal dunia dan lima orang dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara (jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Minggu.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk itu jumlah pasien positif Covid-19 telah mengalami peningkatan dari 202 menjadi 218 orang.

"Pasien meninggal meningkat dari 24 menjadi 26 orang dan pasien sembuh meningkat dari 53 menjadi 58 orang.

Peningkatan juga terjadi untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dari 200 menjadi 202 orang.

Dua pasien yang meninggal dunia masing-masing, ASA yang meninggal tanggal 14 Mei 2020 dan juga Z yang meninggal pada 17 Mei 2020 di RSUP Haji Adam Malik.

Lanjut Aris dalam keterangannya, untuk pasien yang sembuh, masing-masing berinisial JT warga Medan.

RSS warga Medan, FA warga Deliserdang, L warga Tebingtinggi, dan N warga Simalungun.

"Kelima pasien ini dirawat di RS Columbia, RS Martha Friska Multatuli, RS Siloam, dan RSUD Simalungun," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Perceparan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes. dr. Whiko Irwan mengajak warga agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta tetap menjaga jarak fisik saat berkomunikasi dan menghindarkan keramaian,” kata Whiko Irwan saat konferensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Minggu sore.

Selain itu GTPP Sumut juga mengimbau agar warga tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, memakai masker jika keluar rumah, dan tidak mudik idulfitri di tengah pandemi corona saat ini.

"Menyikapi kebijakan pelonggaran transportasi secara terbatas yang dikeluarkan pemerintah pusat Gugus Tugas Perceparan Penanganan covid-19 Sumatera Utara tetap mengajak masyarakat untuk teguh berdisiplin stay at home, selalu gunakan masker serta tidak mudik lebaran idulfitri pada masa tanggap darurat covid-19 di Sumut ini. Ini dilakukan karena sampai saat ini belum ada tren penurunan dan masih ditemukannya penderita baru di Sumatra Utara," kata Whiko.

(Can/Tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved