Update Covid19 Sumut 19 Mei 2020

14 Karyawan Brastagi Supermarket Reaktif, Kadis Kesehatan Sebut Akan Ada Tindakan Lanjutan

Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan rapid test terhadap 108 karyawan Brastagi Supermarket Jalan Gatot Subroto, Medan.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas medis melakukan rapid test massal terhadap seluruh karyawan di Brastagi Supermarket Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (19/5/2020). Sebanyak 130 karyawan Brastagi Supermarket yang tengah jalani rapid test, dilakukan terkait adanya dugaan karyawan Berastagi Supermarket yang terpapar Covid-19. 

"Hari ini sudah dilakukan rapid test terhadap 108 karyawan. Dan ditemukan 14 orang yang reaktif, perlu kami tegaskan bahwa reaktif belum tentu positif," kata Sarma Hutajulu.

"Masih perlu tahapan untuk menguji apakah yang 14 orang ini memang terkena atau tidak," sambungnya.

Ia menerangkan hal tersebut agar nantinya tidak ada kesalahan informasi kepada masyarakat.

"Ini perlu kami tegaskan supaya nanti jangan seolah-olah yang reaktif ini seolah-olah sudah positif. Karena sering kali miskomunikasi dan misinformasi, itu mempengaruhi," tuturnya.

Sarma menerangkan pascakeluarnya hasil rapid test pihaknya sudah memulangkan para pekerja yang reaktif untuk diisolasi mandiri.

"Sudah dipulangkan, dan mereka akan tetap mendapatkan gaji," tuturnya.

Lebih lanjut, Sarma menjelaskan bahwa Brastagi Supermarket akan tetap buka dengan menjalankan protokol kesehatan dengan lebih ketat.

"Untuk itu seperti saran Dinas Kesehatan, untuk isolasi mandiri akan kita lakukan sambil menunggu proses selanjutnya baik Pemko Medan maupun dari manajamen Brastagi Supermarket," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa 14 orang yang reaktif tersebut tidak berada pada divisi yang sama, dan mayoritas adalah karyawan yang berada di bagian gudang.

“Artinya belum tentu mereka bersentuhan dengan pelanggan karena ada yang bagian gudang yang tidak bersentuhan langsung dengan pelanggan," ungkapnya.

Namun, meskipun akan tetap buka, Sarma menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap kooperatif dan mengikuti apa arahan pemerintah dan Gugus Tugas untuk apakah perlu diadakan penutupan sementara.

"Kami tetap mengikuti syarat dari Gugus Tugas apakah perlu tracing atau perlu tindak lanjut isolasi mandiri. Tapi bagian preventif sudah dilakukan sampai menunggu hasil test berikutnya, kita juga tidak menginginkan dia terpapar," urainya.

(cr21/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved