Dampak Covid-19, KCP Bulog Kabanjahe Tiadakan Penyelenggaraan Pasar Murah Lebaran

Pasar murah ditiadakan dikarenakan saat ini sudah ada instruksi mengenai larangan untuk kegiatan yang melibatkan orang banyak.

TRIBUN MEDAN/M NASRUL
PENGENDARA melintas di depan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kabanjahe, Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Selasa (19/5/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Setiap tahunnya pada waktu menjelang lebaran Idul Fitri, biasanya instansi pemerintahan rutin menyelenggarakan kegiatan pasar murah.

Namun, akibat dampak dari penyebaran pandemi virus orona (Covid-19) penyelenggaraan pasar murah yang biasa dilakukan oleh Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kabanjahe, terancam batal.

Seperti diketahui, kehadiran pasar murah ini tentunya sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok sembako.

Pasalnya, hampir setiap tahun menjelang hari besar seperti lebaran harga-harga bahan pokok di pasaran berangsur naik.

Menurut informasi dari Kepala KCP Bulog Kabanjahe Muhammad Iqbal, sebelum masa pandemi ini memang pihaknya rutin menyelenggarakan pasar murah yang bekerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo.

Namun, pada tahun ini kegiatan serupa sepertinya ditiadakan dikarenakan saat ini sudah ada instruksi mengenai larangan untuk kegiatan yang melibatkan orang banyak.

"Memang biasanya setiap tahun kita itu sudah ada kerjasama pengadaan pasar murah dengan Pemkab di wilayah kerja kita. Tapi sekarang kan sudah ada larangan untuk kegiatan yang melibatkan orang banyak, makanya sepertinya tahun ini kita tindakan dulu," ujar Iqbal, Selasa (19/5/2020).

Ketika ditanya perihal jadwal yang biasanya dilakukan dalam menggelar pasar murah, Iqbal menjelaskan setiap tahunnya pihaknya akan mulai membuka tempat pasar murah sejak sepekan sebelum lebaran.

Dirinya mengatakan, untuk lokasinya sendiri biasanya juga dilakukan di kantor camat masing-masing kecamatan.

"Biasanya kan kita seminggu sebelum lebaran itu sudah buat pasar murah, tapi ini sudah tinggal berapa hari lagi. Karena kondisi ini, sudah dapat kita pastikan kalau pasar murahnya untuk tahun ini tidak ada," ucapnya.

Gelar Pasar Murah dan Langgar Protokol Kesehatan, DPRD Sumut Segera Panggil Dinas Koperasi dan UMKM

Kita ditanya perihal stok sembako yang ada di gudang Bulog Kabanjahe, dirinya menjelaskan jika pihaknya tetap memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang lebaran. Tak hanya itu, bahkan stok yang ditujukan untuk memenuhi permintaan dari tiga kabupaten wilayah kerjanya ini, masih cukup hingga bulan Juni mendatang.

"Kalau untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, tetap kita penuhi dan stoknya aman," katanya.

Walaupun dengan kondisi ini mengharuskan pasar murah ditiadakan, namun Iqbal menjelaskan masyarakat yang ingin mendapatkan sembako dengan harga Bulog dapat langsung membelinya di kantor Bulog.

Namun, untuk saat ini pihaknya masih sedang melakukan persiapan untuk menyusun paketan sembako yang akan dijajakan.

"Kalau sekarang masih tahap pengerjaan di gudang, nanti kalau sudah selesai akan kita buka di depan kantor," ucapnya.

Menurut data yang didapat dari Bulog, ketika awal Ramadhan kemarin adapun stok yang tersedia di gudang Bulog Kabanjahe, ialah beras sebanyak 600 ton, yang terdiri dari kelas medium dan premium.

Kemudian, stok gula sebanyak 25 ton yang sudah didatangkan dari Lampung. Selanjutnya, tepung sebanyak satu ton, dan stok minyak goreng sebanyak 6000 liter. (cr4/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved