Kisah Mengharukan Pemuda Korban Penculikan Bertemu Lagi Dengan Orangtuanya, 32 Tahun Hilang Diculik
Seorang pasutri di China merasa senang bukan main lantaran bertemu kembali dengan anaknya yang sudah 32 tahun menghilang.
Saat ayahnya kembali dari mengambil air, dia mendapati anaknya sudah tak ada.
Keluarga itu kemudian mencarinya ke sekeliling Xian, menempelkan poster di semua titik.
Saat mereka mengira sudah menemukannya, ternyata itu klaim palsu.
Ibu Li kemudian memutuskan mundur dari pekerjaannya, dan berkeliling membagikan 100.000 selebaran dengan harapan ada yang mengenali Mao.
Selama bertahun-tahun, pasangan itu terus berusaha mencari Mao. Mereka tampil dalam berbagai acara, termasuk X Factor. Namun, hasilnya nihil.
Pada 2007, Li masuk dalam organisasi relawan Baby Come Back Home, yang bertujuan untuk membantu orangtua mempertemukan anak mereka.
Berdasarkan pemberitaan media, dia sudah membantu 29 pasangan bertemu lagi dengan anak mereka. Namun, putranya sendiri masih hilang.
Bagaimana Mao Yin ditemukan?
Pada April, polisi menerima informasi dari seseorang yang tinggal di Provinsi Sichuan, sekitar 1.000 km dari Xian, yang mengaku mengadopsi bayi bertahun-tahun silam.
Polisi kemudian menemukan Mao Yin, kini berusia 34 tahun dan melakukan tes DNA untuk menemukan kecocokan dengan Mao Zhenjing dan Li Jingzhi, hasilnya positif.
Mao, yang berganti nama menjadi Gu Ningning, kini mengelola bisnis dekorasi.
Dia mengaku tak tahu ke depannya, tapi dia ingin menghabiskan waktu dengan orangtua kandungnya.
Polisi menyatakan, dia dijual ke pasangan yang tidak punya anak sebesar 6.000 yuan, sebelum kemudian ditemukan lagi 32 tahun berselang.
Pada 10 Mei, tepat saat Hari Ibu di China, Li diberi tahu oleh polisi.
"Ini adalah hadiah terbaik yang saya terima," ungkapnya saat itu.
Kini, polisi menyelidiki siapa dan bagaimana dia diculik pada 1988 silam.
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Diculik Selama 32 Tahun, Pria Ini Dipertemukan Lagi dengan Orangtuanya