Update Covid19 Sumut 19 Mei 2020
Rapid Test Massal di Kecamatan Percutseituan, 14 Warga Reaktif dan Wajib Isolasi Mandiri
Puluhan warga dan pegawai kecamatan jalani rapid test massal yang dilakukan oleh GTPP Covid-19 Deli Serdang di kantor Camat Percutseituan
TRIBUN-MEDAN.com, DELISEERDANG - Puluhan warga dan pegawai kecamatan jalani rapid test massal yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Deli Serdang di kantor Camat Percutseituan, Selasa (19/5/2020).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Deliserdang, Jefri Suska mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan untuk memutus penyebaran wabah corona.
"Kegiatan screening ini untuk pencegahan Covid-19. Kita lihat kepadatan dan aktivitas penduduk. Nanti hasil screening ini akan kita serahkan ke camat agar dapat mengevaluasi," ungkapnya.
Jefri menjelaskan bahwa jalani rapid test bukan diagnosis akhir. Ada beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
"Kita tahu rapid test ini bukan diagnosa, tapi screening. Nanti hasil dari sini kita lakukan swab untuk meningkatkan diagnosa. Kalau hasilnya negatif, berarti dia terbebas dari Covid-19 sejauh ini. Dari hasil ini, kita harapkan dari yang reaktif untuk melakukan isolasi mandiri," ujar Jefri.
Camat Percut Seituan, Khairul Azman menuturkan bahwa peserta Rapid test ini ditujukan ke dalam beberapa kelompok yang paling sering melakukan interaksi dengan masyarakat.
"Kita kelompokkan kepada kelompok masyarakat dan pelayanan publik, seperti pegawai kita yang sering bersentuhan dengan masyarakat juga kita Rapid test, kelompok usaha seperti supermarket, pelayan toko, dan ojek online. Kemudian kita juga ada ambil sampel dari pedagang di Pasar Gambir," tutur Khairul.
Dalam rapid test tersebut, didapatkan hasil 14 warga di antaranya 6 dari pihak kecamatan dinyatakan reaktif.
"Inikan kalau reaktif artinya imunnya berjalan barangkali ada gangguan virus di dalam tubuhnya. Tapi secara spesifik tentunya akan dilanjutkan dengan tes swab kita," kata Khairul.
Ira, warga yang mengikuti rapid test ini mengungkapkan bahwa ia antusias ikut untuk tahu bagaimana keadaan kesehatannya.
"Ingin tahu saja bagaimana kondisi kesehatan kita. Kami berjualan di pasar jadi tahu kegiatan ini ada yang dengar bahwa ada rapid test ini, jadi datang saja kemari," tutur Ira.
Senada dengan Ira, seorang petugas kesehatan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tembung, Otikholiza, juga turut mengikuti rapid test ini.
"Saya ikut rapid test ini karena saya sebagai petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu Tembung, maka saya wajib karena saya memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Saya cukup senang kegiatan ini dalam upaya pencegahan Covid-19," pungkasnya.
(cr13/tri bun-medan.com)