Bayi di Dalam Kandungan Marselina Meninggal setelah Ambulans Tidak Bisa Lewat karena Jalan Ditutup
Bayi di dalam kandung Marselina tidak bisa diselamatkan. Bayi itu meninggal dunia begitu tiba di Rumah Sakit.
"Ada dua bidan yang datang memberitahukan kepada petugas saya bahwa ada mobil ambulans yang muat pasien harus dirujuk ke Sikka.
Mendengar informasi itu, saya perintahkan Kades Hikong dan warganya segera membongkar portal jalan itu agar mobil ambulance bisa lewat," ujar Ferdinandus Lepe.
Setelah itu, ungkapnya, dirinya memerintahkan para petugasnya untuk mengatur lalu lintas agar mobil ambulance yang muat ibu hamil itu bisa lewat.
"Mobil ambulance itu diizinkan lewat. Bahkan petugas dan dibantu warga meminta kendaraan yang parkir disitu untuk bergeser sehingga mobil ambulance ini bisa terus melakukan perjalanan ke Sikka," paparnya
Ia mengaku, saat ini akses jalan telah dibuka sejak, Sabtu (23/05) malam.
Setelah dua Bupati Flores Timur dan Bupati Sikka telah melakukan pembicaraan.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Hikong, Agustinus Adeodatus, SP bersama masyarakat Dusun Hikong menutup jalan Maumere-Larantuka, Sabtu (23/5/2020) sore.
Penutupan ini sebagai respon atas perlakuan petugas Posko Perbatasan Boru, Flotim, yang mana kekecewaan Kades Hikong dan Pelaku ekonomi yang diperlakukan sangat tidak manusiawi. (*)
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:Ambulans Tertahan Penutupan Jalan, Bayi Dalam Kandungan Meninggal dan Pos-Kupang.com dengan judul:Buntut Penutupan Jalan Trans Flores di Kabupaten Sikka Berbuah Kesedihan Bagi Keluarga Yohanes Diaz