Gugus Tugas Covid-19 Sumut Habiskan Rp 1,12 Miliar Untuk Live Streaming, View-nya Cuma 159

Anggota DPRD Sumut Meryl Saragih memberikan sindiran menohok terhadap penggunaan live streaming Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Su

TRIBUN MEDAN/HO
KUNJUNGAN kerja Tim Pansus Covid-19 DPRD Sumut di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan di Gedung Serbaguna Dharma Wanita Medan, Rabu (27/5/2020). 

"Apabila terus seperti ini agar alokasi pembayarannya dipindahkan ke pos yang lebih penting," ujarnya.

Viral Hasil Rapid Test Tersebar di Sosial Media, Ratusan Warga Serbu Kantor Desa Kolam Deli Serdang

Akhyar Minta Masukan Lewat Facebook Terkait Pembelajaran Masa New Normal, Ini Tanggapan Warganet

Tak Pakai Pihak Ketiga Lagi

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara, Irman mengaku, pihaknya tidak akan lagi memakai pihak ketiga dalam menyiarkan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan wabah virus Corona atau Covid-19.

Ia mengaku, selama ini live streaming yang dilakukan tersebut memakai pihak ketiga, dan terkesan mengeluarkan anggaran yang besar.

Untuk itulah, ke depan pihaknya tidak lagi akan memakai pihak ketiga.

"Kita tidak lagi akan memakai pihak ke tiga," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Kamis (28/5/2020).

Diketahui, anggaran yang dikelola untuk melakukan siaran langsung ini mencapai Rp 1.2 miliar.

Siaran langsung ini dapat dilihat dari akun YouTube Humas Pemprov Sumut, setiap sorenya.

Update PPDB SMA/SMK Sumut, Sudah Ada 6.047 Pendaftar dari 14 Kabupaten/Kota

Setalah adanya protes dari DPRD Sumut, Irman segera akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan anggaran terhadap siaran langsung itu.

Sehingga, siaran langsung ini tidak akan dilaksanakan oleh pihak ketiga lagi.

"Melakukan evaluasi terhadap anggaran itu. Nanti akan langsung dikelola Kominfo dan Biro Humas untuk meminimalisir biaya,"ujarnya.

Ketika dilaksanakan langsung oleh pihaknya, ia mengaku bahwa anggaran yang keluar nantinya tidak melebihi seratus juta.

"Kalau anggaran setelah kami tangani bersama akan berkurang, di bawah Rp 100 juta, karena tidak adalagi sewa alat dan sewa ruangan," jelasnya.

(vic/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved