PSMS Medan
Klub-klub Liga 1 Sepakat Kompetisi Dihentikan, Begini Ungkapan Kekecewaan PSMS Medan
Setidaknya ada empat tim yang dengan tegas meminta Liga 1 disetop tanpa embel-embel atau syarat.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Klub-klub Liga 1 memilih sepakat kompetisi dihentikan musim ini.
Sebanyak 12 klub dari 18 peserta Liga 1 yang mengikuti rapat virtual yang digelar PSSI dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pembahasan kompetisi musim 2020, Rabu (27/5/2020) kemarin ini meminta agar kompetisi disetop.
Dalam rapat yang berlangsung selama empat jam dimulai pukul 10.00-14.00 WIB, setidaknya ada empat tim yang dengan tegas meminta Liga 1 disetop tanpa embel-embel atau syarat.
Keempat tim tersebut adalah Madura United FC, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, dan Bhayangkara FC. Sementara beberapa di antaranya minta kompetisi musim ini disetop dan digantikan dengan turnamen.
Sementara Persiraja Banda Aceh jadi satu-satunya tim yang dengan tegas ingin kompetisi musim ini dilanjutkan tanpa syarat apapun.
• Kiper Muda PSMS Kembali Dapat Panggilan dari Timnas U-20, Jalani Virtual Home Training
Mendengar kabar tersebut, klub Liga 2 PSMS kecewa jika sepakat dihentikan.
Manajemen PSMS melalui Sekretaris Umum, Julius Raja mengatakan akan berdampak buruk terhadap tim.
Mereka sudah merogoh dana yang cukup besar dan gaji pemain.
Jika berhenti, mereka merasa terbuang percuma.
Selain secara finansial, kesiapan tim juga sudah mereka siapkan dengan matang tahun ini.
PSMS memiliki materi pemain yang bagus untuk mencapai target ke Liga 1 musim depan.
"Kalau kompetisi sampai dihentikan pasti kita rugi secara finansial karena telah mengeluarkan gaji pemain hingga Mei. Rasanya sia-sia, kita sudah bayarkan gaji pemain walaupun 25 persen. Selain itu tim kita juga sudah sangat baik dan berpotensi besar naik kasta tahun ini," kata Raja, Kamis (28/5/2020).
PSSI memang belum memutuskan lanjut atau dihentikannya kompetisi musim ini akibat adanya wabah Covid-19.
Keputusan masih menunggu arahan dari pemerintah dan diputuskan pada Jumat (29/5/2020) nanti.
Kendati kecewa Raja tetap menyerahkan putusan akhir kepada PSSI dan menegaskan jika rapat virtual bagi peserta Liga 2 tak akan lagi berguna digelar jika PT LIB benar-benar dihentikan.
