UPDATE Covid19 Sumut 29 Mei 2020
Puskesmas Lubukpakam Tetap Buka Pelayanan Kesehatan meski Ada Pegawai Positif Covid-19
Sampai saat ini menurut hasil analisa kami ya belum saatnya lah dipikirkan apakah mau ditutup atau tidak.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com -
Pelayanan di Puskesmas Lubukpakam Kabupaten Deliserdang masih tetap berjalan normal meskipun ada pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 Jumat, (29/5/2020).
Pada pagi hari beberapa warga masih mendatangi Puskesmas ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tampak kalau pegawai yang kontak langsung dengan masyarakat memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Pelaksana Kepala Puskesmas, Zuhairiah mengatakan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat mereka tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan wajib memakai masker.
Karena Puskesmas bukan merupakan rawat inap pelayanan hanya bisa dilakukan sampai pukul 15.00 WIB saja.
• Pesawat Airbus A320 Jatuh, Ditemukan 3 Kantong Uang Kontan di Antara Puing Pesawat, Maskapai Kaget
" Ya masih tetap berjalan seperti biasa lah. Ya kita tetap memberikan pelayanan untuk masyarakat yang datang. Seperti inilah kondisinya,"kata Zuhairiah.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista menegaskan saat ini belum ada Puskesmas di Deliserdang yang ditutup karena ada pejabat di Puskesmas yang positif Covid-19.
Meski di daerah lain ada Puskesmas yang tutup dan menghentikan pelayanan karena adanya kasus Covid yang dialami oleh pegawai namun disebut untuk di Deliserdang belum dianggap perlu kalau hal itu dilakukan.
Saat ini disebut seluruh pegawai diinstruksikan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Sampai saat ini menurut hasil analisa kami ya belum saatnya lah dipikirkan apakah mau ditutup atau tidak. Puskesmas inikan pelayanan kesehatan, justru disaat sekarang ini lah pelayanan kesehatan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan itukan bukan soal pengobatan saja tapi memberikan informasi juga bagian dari pelayanan. Di Puskesmas kan ada orang mau mengambil obat,"kata dr Ade.
Ia mengakui kalau pelayanan di Puskesmas tidak semaksimal pada sebelum adanya kasus Covid.
Hal ini lantaran memang terjadi pengurangan pegawai yang bekerja di Puskesmas.
Karena rutin dilakukan rapid test dan swab disebut bisa diketahui mana yang memang masih pantas melakukan pelayanan di Puskesmas atau tidak.
" Pegawai memang berkurang tapi pelayanan masih lah. Seperti di (Puskesmas) Lubukpakam pegawai ada 74 orang dan ketika dilakukan rapid tes hasilnya ada yang 10 sampai 12 orang reaktif. Yang reaktif ya kita isolasi dan lakukan swab sementara untuk yang non reaktif ya tetap bekerjalah, kan masih bisa beroperasi. Kita tetap instruksikan supaya tetap menjalankan protokol kesehatan.
Di Puskesmas bukan semua pegawai harus pakai APD, kalau memang tidak kontak langsung sama masyarakat ya bisa hanya menggunakan masker. Kalau semua pegawai pakai APD itu artinya panik tidak menentu,"kata dr Ade.
(dra/tri bun-medan.com).