Jenazah PDP Covid-19 Diambil Paksa Keluarga, Petugas Pasrah, 100 Orang Bersenjata Tajam Masuk RS
Petugas medis di rumah sakit ini hanya bisa pasrah, membiarkan jenazah PDP covid-19 diambil paksa oleh pihak keluarga.
TRI BUN-MEDAN.com - Petugas medis hanya bisa pasrah, membiarkan jenazah PDP covid-19 diambil paksa oleh pihak keluarga.
Apalagi yang datang mengambil bersenjata tajam.
//
• Tanda-tanda Whatsapp Anda Diblokir, Cek Cara Mengetahuinya dari Profil di Whatsapp
• UPDATE Jumlah Pasien Covid-19 di Sumut, Sehari Bertambah 44 Orang, Akibat Warga Sepele Corona
• MASALAH ASMARA, 3 Oknum Anggota TNI Pukuli Siswa SMA, Berebut Seorang Wanita 17 Tahun
Mereka datang dengan mendadak untuk mengambil paksa jenazah PDP (pasien dalam pengawasan) virus corona, Rabu (3/6/2020) siang.
Kali ini tak tanggung-tanggung, demi bisa membawa pulang jenazah kerabatnya, keluarga bawa serta ratusan orang ke RS.
Bukan hanya bersama 100 orang saja tapi orang-orang tersebut ada yang membawa serta senjata tajam.
Kejadian tersebut sempat terekam kamera pengawas (CCTV) Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan.
Keluarga seorang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia mengambil paksa jenazah.
Sedianya jenazah PDP tersebut akan dimakamkan sesuai prosedur Covid-19 di Pemakaman Maccanda, Kabupaten Gowa.
• UPDATE Jumlah Pasien Covid-19 di Sumut, Sehari Bertambah 44 Orang, Akibat Warga Sepele Corona
• Penyebab Seorang Tenaga Medis Dipukuli, Pelakunya Ngamuk Ngotot Minta Rapid Test di Rumah Sakit
Dalam rekaman kamera CCTV RS Dadi yang beredar di media sosial, jenazah diambil saat masih berada di ruang ICU.
• WHATSAPP - Cara Mengetahui Whatsapp Anda Disadap Orang Lain, Cek Aplikasi Asing Sadap Percakapan
Tampak tujuh orang masuk dan langsung membawa pergi jenazah tersebut.
Direktur RS Dadi, dr Arman Bausat SpB SpOT, membenarkan adanya pengambilan paksa jenazah seorang PDP pada Rabu (3/6/2020) siang.
Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, saat pengambilan paksa berlangsung ada sekitar 100 orang datang dengan membawa senjata tajam.
"Daripada dihalau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi saya perintahkan langsung.
• UPDATE Jumlah Pasien Covid-19 di Sumut, Sehari Bertambah 44 Orang, Akibat Warga Sepele Corona
