Bahtiar: Disiplin Menjalankan Aturan Protokol Kesehatan Jadi Kunci di Era New Normal, Ini Aturannya

Segala aspek kehidupan di era tatanan kehidupan baru ini (New Normal) harus aman dari bahaya Covid-19.

Editor: AbdiTumanggor
Puspen Kemendagri
Kapuspen Kemendagri dan sekaligus Pelaksa Tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar, dalam melaksanakan diskusi webinar bertajuk, "Strategi dan Tantangan Penerapan New Normal di Daerah," yang digelar Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Jakarta, Jumat (5/6/2020) kemarin 

"Kita menggunakan konsepsi membangun tatanan baru yang produktif, tapi aman dari Covid-19. Ini  arah kebijakan yang sedang dikawal oleh Pemerintah tentu dengan Pemda karena memang data-data  menunjukkan bahwa kemungkinan pandemi Covid-19 ini akan berlangsung dalam jangka panjang.  Pada akhirnya kita baru bisa percaya diri itu bisa selesai atau bisa terkendali betul, apabila sudah menemukan antivirusnya, " ujarnya.

Intinya, kata dia, segala aspek kehidupan di era tatanan kehidupan baru ini  harus aman dari bahaya Covid-19. 

Karenanya saat  ini Kemendagri bersama Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan  ditugaskan untuk mendorong daerah melakukan inovasi-inovasi produktif yang bisa mendukung tatanan kehidupan baru yang aman dari Covid-19. 

Dan sebenarnya juga  di beberapa daerah,  inovasi-inovasi itu sudah berjalan.

"Misalnya di Salatiga ada pasar tetap dengan protokol Covid-19. Ada juga pabrik-pabrik yang mulai berjalan tapi dengan protokol Covid-19. Nah, minggu-minggu ini kami telah mendorong kepala daerah dengan melakukan lomba inovasi Covid-19, sehingga bagi daerah lain bisa menjadi contoh. Nanti (pemenang) akan diberikan apresiasi untuk stimulan. Oleh karenanya Bapak Mendagri menyampaikan bahwa saat ini adalah ujian bagi kepemimpinan dan semuanya baik di nasional, maupun  pemimpin daerah, pemimpin masyarakat termasuk ormas ini terlibat. Disaat-saat seperti inilah diuji kualitas kepemimpinan kita semua bagaimana menghadapi situasi ini," tuturnya.

Bahtiar juga memaparkan bentuk dukungan Kemendagri dalam menyongsong tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.

Bentuk dukungan itu antara lain, pembagian beberapa buku elektronik tentang penanganan dan penanggulangan Covid-19 kepada daerah.

Buku yang dibagikan antara lain, buku pedoman manajemen bagi Pemda dalam penanganan Covid-19 dan dampaknya serta buku pedoman umum menghadapi pandemi Covid-19 bagi Pemda tentang pencegahan, pengendalian, diagnosis dan manajemen. Buku lainnya yang dibagikan adalah buku pedoman penerapan masyakarat produktif dan aman Covid-19. 

"Buku- buku ini merupakan pedoman bagi Pemda dalam penerapan masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang meliputi aspek kesehatan, kesiapan badan usaha dan masyarakat, protokol publik dan tahapannya, dan tahapan pemulihan ekonomi," ujarnya.

Diharapkan dengan adanya buku-buku pedoman ini ada kesiapsiagaan, integrasi dan koordinasi yang baik dari berbagai sektor mulai dari kementerian atau lembaga terkait, Pemda, masyarakat, ormas serta mitra pembangunan.

Tidak hanya itu, Mendagri juga telah menerbitkan Kemendagri Nomor 440-882 tentang Perubahan Atas Kemendagri Nomor 440-830 Tahun 2020 Tentang Pedoman Tata Pedoman Tata Kelola Kehidupan Baru Aparatur Sipil Negara dalam Antisipasi Covid-19 di Lingkungan Kemendagri dan Pemda.

Dalam Kepmendagri ini diatur tentang pencegahan Covid-19 secara umum yang meliputi cara pencegahan penyebaran, cara cuci tangan, pencegahan di lingkungan kantor atau tempat bekerja, pencegahan setelah melakukan aktivitas dan disiplin pegawai.

Kepmendagri juga mengatur tentang penyesuaian jam kerja. Serta pedoman tentang dukungan SDM aparatur yang meliputi penilaian kinerja, pemantauan dan pengawasan, tanggung jawab ASN dan disiplin pegawai. Juga dukungan infrastruktur.

Tidak hanya itu, Kemendagri juga telah menyusun usulan protokol kesehatan di setiap tahapan Pilkada 2020. 

"Negara ini harus bangkit. Kita tidak boleh terus menerus terjebak pada keadaan ini. Harus kembali produktif tetapi keselamatan warga negara tetap di atas segelanya. Keselamatan penyelenggra tetap di atas segalanya.  Kami juga harus menyampaikan secara sungguh-sungguh di forum ini, bahwa keputusan itu di ambil setelah berkonsultasi dengan seluruh unsur tapi bukan hanya bersama DPR dan KPU juga bersama Gugus Tugas, Kemenkes dan para pakar yang terkait bahwa kita memang harus melanjutkan kehidupan kebangsaan kita termasuk kehidupan politik kita," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved