Update covid19 Sumut 9 Juni 2020
BREAKING NEWS: Kasus Positif Corona Tertinggi di Kecamatan Medan Area, Ini Penyebabnya
Peningkatan terjadi menyusul dilaksanakannya rapid test secara massal pada warga saat ini.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Selama enam hari berturut-turut angka positif Covid-19 di kota Medan meningkat drastis.
Pelaksana tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, peningkatan terjadi menyusul dilaksanakannya rapid test secara massal pada warga saat ini.
Dengan rapid test yang dilakukan, warga yang selama ini terlihat sehat ternyata positif terpapar virus Corona.
"Saat ini jumlah warga yang positif Covid-19 semakin meningkat menyusul dilakukannya rapid test massal. Kita sepertinya tengah menuju puncak curva, insya Allah setelah itu akan mengalami penurunan," katanya di Balai Kota, Selasa (9/6/2020).
Akhyar mengungkapkan bahwa diantara seluruh kecamatan di kota Medan, peningkatan jumlah warga yang positif Covid-19 terbanyak terjadi di Kecamatan Medan Area.
Dijelaskannya hal tersebut terjadi karena beberapa hal. Selain wilayah yang cukup padat, kata Akhyar, warga pun tampaknya kurang melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, terutama penggunaan masker saat melakukan aktifitas di luar rumah.
Tercatat data hingga Senin (8/6/2020) pukul 18.00 jumlah pasien positif Covid-19 di Medan sebanyak 414 dengan catatan sembuh 121, meninggal 31 dan dirawat 262 orang. Untuk pasien rawat positif Covid-19 tertinggi berjumlah 45 orang berada di Kecamatan Medan Area.
Disusul Medan Denai berjumlah 31 orang, Medan Helvetia dan Sunggal masing-masing berjumlah 21 orang, Medan Timur 17 orang, Medan Amplas 15 orang, Medan Kota 14 orang, Medan Johor 14 orang, Medan Maimun 12 orang, Medan Selayang 12 orang, Medan Baru 10 orang, Medan Tuntungan 9 orang, Medan Perjuangan 8 orang.
Selanjutnya Medan Petisah 7 orang, Medan Marelan 5 orang, Medan Tembung 5 orang, Medan Labuhan 5 orang, Medan Polonia 4 orang, Medan Deli 3 orang, Medan Barat 3 orang, dan Medan Belawan 1 orang.
Terkait hal itu, Akhyar berharap agar warga senantiasa mengikuti protokol kesehatan sehingga penularan Covid-19 dapat diputus di tengah-tengah masyarakat.
Akhyar mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Medan berawal di Kecamatan Medan Tuntungan sehingga menjadi zona merah pertama.
Bahkan, jumlah warga yang positif Corona pun tertinggi.
Namun dikarenakan penanganan yang baik, kini angka di kecamatan tersebut pun perlahan berkurang.
"Alhamdulillah, berkat penanganan yang telah dilakukan dan tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi mengikuti protokol kesehatan, kini warga yang positif menurun dan Medan Tuntungan menempati peringkat 6," katanya.
• Warga Kabur Tidak Jadi Ikut Rapid Test, Gegara RS USU Tak Keluarkan Surat Keterangan Bebas Covid-19
Sementara itu, untuk jumlah data pasien meninggal yang positif Covid-19 terbanyak di Medan Kota sebanyak 5 orang. Kemudian Medan Area 4 orang, Medan Sunggal 3 orang, Medan Helvetia 3 orang, Medan Denai 3 orang, Medan Amplas 3 orang,
Lalu Medan Selayang 2 orang, Medan Perjuangan 2 orang, Medan Tembung 2 orang, Medan Timur 2 orang, Medan Tuntungan 1 orang, dan Medan Johor 1 orang.
Selanjutnya untuk pasien sembuh positif Covid-19 terbanyak 27 orang di Medan Selayang.
Lalu Tuntungan 19 orang, Medan Area 14 orang, Medan Petisah 10 orang, Medan Johor 8 orang, Medan Kota 7 orang,
Kemudian Medan Sunggal 7 orang, Medan Helvetia 4 orang, Medan Baru 4 orang, Medan Denai 3 orang, Medan Amplas 3 orang, Medan Perjuangan 3 orang, Medan Marelan 3 orang, Medan Tembung 2 orang, Medan Deli 2 orang, Medan Barat 2 orang,
Sedangkan Medan Timur 1 orang, Medan Labuhan 1 orang dan Medan Polonia 1 orang.
Akhyar mengatakan pandemi Covid-19 mempengaruhi semua sektor kehidupan baik itu sosial, budaya, pendidikan maupun ekonomi.
Ia meminta agar warga selalu melaksanakan protokol kesehatan dimana pun berada.
• Mobil Pembawa Bantuan Tunai Langsung (BTS) Rp 840 Juta Terbakar, Kejadiannya di Kupang, Kronologinya
"Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan kita semua. Untuk itu kita sangat mengharapkan dukungan semua pihak dalam mengasinya, termasuk Pangkosek Hanudnas III beserta seluruh jajaran. Jadi saya berharap kita dapat meningkatkan sinergitas dan koordinasi kita untuk mengatasinya," harapnya.(cr21/tri bun-medan.com)