News Video
Warga Kabur Tidak Jadi Ikut Rapid Test, Gegara RS USU Tak Keluarkan Surat Keterangan Bebas Covid-19
Banyak pasien kembali dan tidak jadi ikuti tes karena tidak mengetahui rapid test yang dilakukan tidak bisa mengeluarkan surat bebas Covid-19.
Warga Kabur Tidak Jadi Ikut Rapid Test, Gegara RS USU Tak Keluarkan Surat Keterangan Bebas Covid-19
TRI BUN-MEDAN.com - Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara mengadakan kegiatan rapid test massal mulai tanggal 8 Juni hingga 12 Juni 2020.
Rapid test dilaksanakan di areal parkir timur Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara Jalan Dr. Mansur no. 66, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
Banyak pasien yang datang harus kembali dan tidak jadi mengikuti tes karena tidak mengetahui bahwa rapid test yang dilakukan tidak bisa mengeluarkan surat keterangan bebas covid-19.
Satu di antaranya adalah Sarah (23).
Ia mengaku bahwa dirinya mengikuti tes untuk memenuhi persyaratan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan swasta di Medan.
"Enggak bisa untuk ngeluarin surat katanya, jadi saya enggak jadi tes lah. Karena untuk melamar kerja di tempat yang mau saya masuki harus ada surat keterangan bebas covid-19," kata Sarah, Selasa.
Sarah mengetahui mengenai informasi rapid test dari pencarian google.
Ia pun baru mengetahui informasi nya sejak Senin.
"Cari tahu dari Google sih, rupanya ada berita yang bilang di sini ada pemeriksaan rapid test. Karena mau masuk kerja jadi saya coba tanya dulu. Rupanya pas mau masuk ditanya dulu untuk kepentingan apa, kalau untuk kerja, penerbangan, dan yang membutuhkan surat keterangan tidak bisa dilayani," tuturnya.
Senada dengan Sarah, Yuri (22) juga mengaku mengikuti tes untuk memenuhi syarat untuk bisa melamar kerja.
"Saya kira di sini melayani untuk mengeluarkan surat, ternyata tidak. Katanya sih kalau mau urus surat gitu harus bayar, tapi saya enggak tahu juga," ujarnya.
Yuri mengaku belum mengetahui mengenai rumah sakit mana yang melayani dan bisa mengeluarkan surat keterangan bebas covid-19.
"Belum tahu ini mau ke mana, masih mau tanya-tanya teman dulu," katanya.
Namun selain yang tidak jadi tes karena membutuhkan surat, Imanuel, seorang sopir ojek online mengaku mengikuti rapid test untuk mengetahui kondisi dan berjaga-jaga.