Update covid19 Sumut 10 Juni 2020
Istri Pejabat RSUD Kota Tanjungbalai Positif Covid-19, Diduga Terpapar dari Sang Suami
Hasil swab tersebut dikeluarkan Rumah Sakit Murni Teguh Medan dengan No Rekam Medik 2006225339 pada Senin (8/6/2020).
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya
TRI BUN-MEDAN. com, KISARAN - Jumlah pasien positif covid-19 di Kabupaten Asahan kembali bertambah, setelah keluarnya hasil swab istri seorang pejabat RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai.
Wanita berinisial M (54) warga Kisaran itu dinyatakan positif terpapar virus corona.
Hasil swab tersebut dikeluarkan Rumah Sakit Murni Teguh Medan dengan No Rekam Medik 2006225339 pada Senin (8/6/2020).
"M dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) karena dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan penyakit," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, Rabu (10/6/2020).
M positif covid-19 diduga terpapar dari suaminya S (58), pejabat di RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai.
• BREAKING NEWS: Bunuh Suaminya Sendiri, Zuraida Hanum Dituntut Penjara Seumur Hidup
• Operasi Tumor 30 Kg Berhasil, Dokter Ungkap Kesulitan Bedah Daging Tumbuh Andriadi Putra
Pasien ini diketahui reaktif setelah mengikuti uji rapid test pada 4 Juni 2020, usai suaminya dinyatakan positif covid-19.
Dari 14 orang yang menjalani rapid test saat itu, hasilnya 13 orang nonreaktif, sedangkan M menunjukkan reaktif.
"M kini menjalani perawatan lanjutan di RS Columbia Medan," ujarnya.
Untuk diketahui suami M berinisial S dinyatakan positif covid-19, setelah hasil swab PCR miliknya keluar pada Kamis (4/6/2020).
S merupakan warga Jalan FL Tobing Kisaran, Kabupaten Asahan yang sempat menjalani perawatan di RSUD dr Tengku Mansyur pada Jumat (29/5/2020) lalu.
Demi mendapatkan penanganan yang intensif, S akhirnya dirujuk ke RS Martha Friska Medan, Minggu 31 Mei 2020.
Sementara itu, data pasien covid-19 di Kabupaten Asahan per tanggal 10 Juni 2020 pukul 10.00 WIB tercatat satu orang sebagai PDP.
Untuk pasien positif covid-19 berjumlah 7 orang, dengan rincian diantaranya 3 orang telah sembuh dan satu meninggal dunia.
• Iming-imingi Uang Seribu Rupiah, Pria Paruh Baya dan Dua Temannya Rudapaksa Anak Perempuan 11 Tahun
Data Covid-19 Sumut
Angka kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara kembali mengalami kenaikan 16 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Total 635 terpapar virus Corona di Sumut hingga Rabu (10/6/2020) hingga pukul 16.00 WIB.
"Update data COVID-19 hingga 10 Juni 2020 di Provinsi Sumatera Utara, penderita positif metode PCR bertambah 16 kasus baru menjadi total 635 orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan.
Whiko menjelaskan bahwa kasus aktif positif Covid-19 di Sumut hingga saat ini berjumlah 389 orang.
Sementara pasien terkena virus corona yang sembuh ada penambahan sebanyak 3 orang dalam satu hari.
"Pasien meninggal dunia bertambah 1 orang menjadi total 54 Orang. Sementara pasien sembuh bertambah 3 orang dimana total menjadi 192 orang," terangnya.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 9 pasien.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 143 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 412 orang," ungkap Whiko.
Ia menegaskan bahwa penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.
"Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi. Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala," beber Whiko
Sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus, oleh karena itu mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara yang paling bagus untuk kemudian memberikan kemungkinan cemaran dari orang tanpa gejala ini misalnya yang mengenai benda-benda di sekitarnya bisa terhindar," ujarnya.
• Sama dengan Zuraida Hanum, Dua Eksekutor Hakim PN Medan Jamaluddin Juga Dituntut Seumur Hidup
Bertambah 1.241 Kasus di Indonesia
Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di Indonesia, sehingga jumlah kasus Covid-19 terus bertambah.
Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu (10/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.241 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 34.316 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Update data pasien Covid-19 ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Rabu sore.
"Kasus positif (Covid-19) yang kami konfirmasi sebanyak 1.241, sehingga totalnya 34.316," ujar Yurianto.
Menurut Yurianto, penambahan kasus baru tersebar di berbagai provinsi.
Dalam periode kali ini, jumlah penambahan terbesar tercatat ada di Jawa Timur dengan 273 pasien baru.
Kemudian, di DKI Jakarta tercatat ada 157 kasus baru, dan Jawa Tengah dengan penambahan 139 kasus baru.
"Penambahan kasus positif ini karena tracing yang agresif dilakukan. Bisa kita lihat sebagian besar penambahan kasus ini spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan, tidak didominasi oleh rumah sakit," ucap Yurianto.
Data pemerintah juga memperlihatkan, ada penambahan 715 pasien Covid-19 yang kini sudah dinyatakan sembuh.
Mereka telah dianggap sembuh setelah menjalani dua kali pemeriksaan berdasarkan metode polymerase chain reaction (PCR), dan hasilnya memperlihatkan negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 12.129 pasien Covid-19 yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan mengidap virus corona.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada 36 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 9 - 10 Juni 2020.
Sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia tercatat ada 1.959 orang.
Hingga saat ini, sebanyak 34 provinsi atau semua provinsi di Indonesia sudah mencatat kasus Covid-19.
Secara khusus, ada 424 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19. Jumlahnya bertambah dua dibandingkan data kemarin.
Pemerintah juga mencatat bahwa saat ini ada 43.945 orang dalam pemantauan (ODP).
Kemudian, ada 14.242 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
(ind/tri bun-medan.com)