Breaking News

Tren Bersepeda Jelang New Normal

Tren Baru Bersepeda Jelang New Normal, Pemilik Toko: Alhamdulillah Penghasilan Normal Lagi

Selain untuk kebugaran fisik, bersepeda juga telah menjadi tren baru di masa new normal ini.

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Rechtin Hani Ritonga
Para pembeli tengah memadati beberapa toko sepeda yang terletak di Jalan Pandu, Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Senin (15/6/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Rutin berolahraga menjadi syarat penting untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi covid-19.

Satu dari beberapa olahraga paling digemari dewasa ini adalah bersepeda.

Selain untuk kebugaran fisik, bersepeda juga telah menjadi tren baru di masa new normal ini.

Hal ini diakui oleh beberapa pemilik sepeda.

Mereka menyebutkan penjualan meningkat lantaran banyak warga yang terpacu untuk bersepeda karena asyik dan bisa membuat berkeringat.

Melda, pekerja yang mengurusi bidang penjualan di Toko Sahabat, satu dari beberapa toko sepeda di Jalan Pandu, Medan, mengakui adanya peningkatan pembelian sejak satu bulan terakhir.

Pembeli yang datang rata-rata adalah usia produktif yakni sekitar 16-35 tahun.

"Memang ada peningkatan penjualan sejak satu bulan terakhir. Yang banyak datang pasti orang dewasa yah, kalaupun dia beli untuk anak-anak yang datang abang atau orang tuanya," kata Melda, Senin (15/6/2020).

Melonjak Lagi 60 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sumut, Total Sudah 932 Orang, Pasien Sembuh 215

UPDATE Dua ASN Asahan Mesum hingga Pingsan di Mobil, Sudah Jalani Pemeriksaan di Inspektorat

Angka Covid-19 Semakin Tinggi, Plt Wali Kota Medan Minta OPD Ajak Warga Lakukan Rapid Test

Diterangkannya, sepeda yang paling banyak dibeli adalah sepeda lipat dan sepeda gunung. Tapi dari keduanya, sepeda lipat menempati urutan yang paling diminati pembeli.

"Semuanya sebenarnya banyak yang beli sih, cuma kalau yang paling banyak itu sepeda lipat sama sepeda gunung lah. Sepeda lipat jadi yang paling diminati," tuturnya.

Melda mengaku peningkatan penjualan ini menjadi angin segar bagi para pemilik toko sepeda setelah pandemi covid-19 yang membuat penjualan sempat menurun.

"Saya lihat memang orang-orang makin banyak yang bersepeda. Positif sih ya, karena kan mengurangi polusi udara dan bagus untuk melatih fisik," tambahnya.

Dikatakan nya, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan di toko seperti menjaga jarak, memastikan pengunjung memakai masker dan penyemprotan disinfektan secara berkala.

Senada dengan Melda, seorang pedagang sepeda baru dan bekas di daerah Suka Maju Kecamatan Medan Johor, Hafiz mengaku penjualannya juga meningkat seiring dengan tren sepeda yang mulai banyak diminati berbagai kalangan.

"Ada yang beli bekas, yang tukar tambah pun ada. Yang baru juga ada yang beli. Beberapa banyak mau tukar tambah sepeda lamanya, ingin ikut tren sekarang pakai sepeda lipat dan sepeda gunung," ujar Hafiz.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved