Sambangi Unimed, Akhyar Minta Saran untuk Tangani Persebaran Covid-19
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyambangi Unimed untuk meminta masukan terkait penanganan Covid-19.
"Di samping itu, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 hingga kini menyebabkan kehidupan ekonomi masyarakat sangat menurun," sambung Akhyar.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan, kondisi tersebut berimbas terhadap penurunan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan.
Ia mengungkapkan, PAD Kota Medan selama ini bersumber dari pendapatan pajak, seperti pajak rumah makan, restoran, hotel maupun Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat kesulitan untuk membayar pajak. Karenanya, kita harus segera mengatasi pandemi Covid-19 ini," katanya.
Di kesempatan yang sama Syamsul Gultom menilai, ikhtiar Plt Wali Kota Medan mendatangi sejumlah perguruan tinggi, termasuk Unimed untuk minta masukan mengatasi Covid-19 sangatlah baik.
"Semoga saja masukan yang diberikan nantinya dapat memberikan manfaat dan Unimed siap mendukungnya," kata Syawal Gultom.
Kepada Pemkot Medan, Gultom pun memberi masukan agar masyarakat diberikan pemahaman yang jelas soal karakteristik Covid-19 serta sistem penularannya.
"Dengan pemahaman yang diberikan akan timbul kesadaran dalam diri masyarakat sehingga mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular virus Corona," jelas Syawal.
Lebih lanjut, Syawal menyatakan ada tantangan yang harus ditaklukkan saat ini, yakni ketidakpercayaan sebagian masyarakat pada virus corona tersebut.
Bahkan, katanya, ada yang menganggap virus ini hanya imej yang dibangun oleh sebuah konspirasi.
"Kita harus bisa mematahkan anggapan itu dengan kepastian. Jangan ada kesan ragu-ragu," tegasnya seraya menguatkan.
Menurut dia, sebenarnya dengan kepatuhan dan kesadaran menjalankan protokol kesehatan, penularan virus ini dapat dicegah.
Guna menghilangkan imej tersebut, Syawal berharap agar ahli medis dapat memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya mengenai Covid-19, tidak hanya bahaya tetapi juga penularannya.
Di samping itu, Syawal pun berharap agar warga yang pernah menjalani perawatan karena positif Covid-19 dan berhasil sembuh dapat menjadi pembicara dalam memberikan sosialisasi tentang Covid-19 kepada masyarakat.
"Dengan pengalamannya saat menjalani perawatan hingga sembuh, tentunya efektif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai Covid-19," sarannya.