Breaking News

Pencairan Insentif Kartu Prakerja Mandek sejak Bulan Kedua hingga Sekarang, Berikut Deretan Faktanya

Program kartu Pra Kerja kembali menuai sorotan setelah banyak peserta yang tak kunjung menerima insentif.

wutwhanfoto
Ilustrasi. (wutwhanfoto) 

Kendati demikian, proses kartu Pra Kerja tidak melakukan pelelangan lantaran anggaran pemerintah yang digulirkan Rp 5,6 triliun akan langsung diterima anggota kartu Pra Kerja. 

"LKPP yang waktu itu kita undang sejak awal penyusunan perpres mengatakan ini bukan lelang pengadaan barang dan jasa dalam prakerja.  Karena duitnya di Babun (Bendahara Umum Negara) dan uangnya langsung turun kepada peserta, bukan di kementerian/lembaga. Perpres No. 16 Tahun 2018," katanya dalam webinar virtual, Jumat (19/6/2020).

3. Keluhan anggota kartu Pra Kerja belum terima insentif

Melansir dariKompas.com dengan judul "Menanti Kejelasan Insentif kartu Pra Kerja yang Tak Kunjung Cair...", Ivon Belike (24), peserta program yang merupakan karyawan swasta yang dirumahkan semenjak pandemi Virus Vorona (COVID-19).

Ia mengaku pihaknya belum juga mendapat kejelasan mengenai status insentif yang seharusnya dia kantongi.

"Bulan kedua belum cair, dijadwalkan tanggal 10 Juni tapi sampai sekarang belum ada juga," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Dia pun mengaku, kendala pencairan insentif sebenarnya sudah terjadi sejak bulan pertama pada Mei lalu.

Dia mengatakan, seharusnya insentif sudah bisa didapatkan pada tanggal 11, namun baru bisa cair pada tanggal 13 Mei.

Ivon pun mengaku telah menghubungi pihak layanan konsumen atau customer service kartu Pra Kerja beberapa kali.

"Tapi tanggapan mereka proses pencairan insentif sedang mengalami antrean tinggi," ujar dia.

Hal yang sama juga dialami oleh Ruswandi (22). Ruswandi mengatakan, dirinya belum menerima dana insentif bulan pertama yang seharusnya cair bulan ini.

Padahal, dirinya sudah menyelesaikan pelatihan yang membutuhkan waktu selama satu bulan.

"Saya sudah melaksanakan pelatihannya dan mendapatkan sertifikatnya, infonya sih masih dalam pproses evaluasi cuma saya kurang tahu sampai kapan," ujar dia.

Ruswandi mengaku mendaftar program kartu Pra Kerja yang merupakan program kampanye andalan Presiden Joko Widodo untuk menambah kemampuan sekaligus penghasilan tambahan.

Pasalnya, dirinya kini tengah kehilangan sumber penghasilan utamanya akibat pandemi COVID-19.

"Saya harus membiayai keluarga juga, jadi saya memanfaatkan program ini juga selama pandemi," ujar dia.

Adapun dalam surat elektronik atau email yang dikirimkan kepada peserta kartu Pra Kerja, pihak layanan konsumen program menyatakan saat ini sistem kartu Pra Kerja sedang mengalami antrean tinggi.

Pihak Prakerja pun meminta peserta yang belum menerima insentif untuk bersabar atas ketidaknyamanan tersebut.

Adapun dalam media sosial instagram @prakerja.go.id, pihak Prakerja menyatakan saat ini proses pencairan insentif tengah ditunda.

"Mohon maaf, saat ini proses pencairan insentif masih ditunda hingga evaluasi selesai dilakukan. Mohon dapat ditunggu info selanjutnya ya," tulis mereka.

4. Jumlah peserta yang lolos kartu Pra Kerja

Program kartu prakerja sudah meloloskan 680.918 peserta pada gelombang I hingga III.

Pemerintah sendiri menargetkan pembukaan pendaftaran hingga November 2020 untuk menjaring 5,6 juta peserta.

Setiap peserta akan mendapatkan manfaat Rp 3,55 juta per peserta dengan total anggaran mencapai Rp 20 triliun.

Adapun rincian anggarannya, Rp 1 juta diberikan dalam bentuk voucher untuk membeli paket pelatihan.

Selanjutnya, insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan.

Sisanya uang survei masing-masing Rp 50.000 untuk tiga kali survei.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Insentif Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id Tak Kunjung Cair, Berikut 4 Fakta Terbarunya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved