Fakta-fakta Kasus Pengerusakan hingga Pembunuhan Anak Buah Nus Kei oleh Anak Buah John Kei
John Kei ditangkap karena diduga jadi dalang di balik kericuhan dan penganiayaan di Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat
Selanjutnya, pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan atau pasal 170 tentang kekerasan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat mengatakan John Kei terancam dengan hukuman mati apabila semua unsur tersebut terpenuhi.
"Kalau ancaman hukuman terpenuhi, maksimalnya hukuman mati," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana juga berbicara soal status pembebasan bersyarat John Kei setelah kedapatan kembali melakukan tindak pidana.
"Untuk pembebasan bersyarat ini dia (John Kei, Red) memang diberikan setelah para narapidana ini melaksanakan dua pertiga masa tahanan dan yang bersangkutan ini berkelakuan baik," kata Nana.
Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan melanjutkan proses tindak pidana yang dilakukan John Kei dalam kasus ini. Pihaknya memastikan proses hukum yang bersangkutan dalam kasus ini terus berjalan.
"Inikan jelas yang bersangkutan melakukan tindakan pidana kembali. Jadi kita butuh waktu dalam rangka prosesnya. Jadi prosesnya ini pun akan tetap kita lakukan," pungkasnya.
Penjelasan Kapolda di Sebelumnya
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, salah satu anggota kelompok Nus Kei tewas dibunuh anak buah John Kei di Jalan Raya Kresek, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020) siang.
"Jadi begini, John Kei mempunyai anak buah, Nus Kei juga punya anak buah. Ini yang meninggal merupakan kelompok Nus Kei," kata Nana dalam konferensi pers melalui live streaming akun Instagran @humas_pmj, Senin (22/6/2020).
Penyerangan yang dilakukan oleh anak buah John Kei di Cengkareng mengakibatkan anak buah Nus Kei, Yustus Dorwing Rahakbau (YDR) (45) meninggal dunia akibat luka bacok di sekujur tubuhnya.
Dalam video yang beredar pada Minggu (21/6/2020) memperlihatkan YDR tergeletak di sekitar Jalan Kresek, Kosambi dengan tubuh berlumuran darah.
YDR mengenakan baju biru lengan pendek dengan celana jeans abu-abu dan sepatu.
Dia sempat berusaha bangun, tetapi tidak dapat berdiri dengan sempurna hingga akhirnya hanya bisa terduduk sembari meluruskan kaki.
Masih dalam video yang beredar, warga sekitar terlihat bingung dengan apa yang terjadi.
Mereka mengamati dari kejauhan, bagaimana YDR dengan luka bacok menganga di kepala berusaha memegang tangannya yang terluka parah.
Tak berselang lama kemudian, warga sekitar menghampiri YDR yang saat itu ambruk dan tergeletak di aspal.
Lalu warga spontan menutupi YDR dengan kardus.
Belakangan terungkap bahwa penyerangan terhadap YDR terjadi ketika kelompok John Kei gagal mencari keberadaan pamannya, Nus Kei.
Nus Kei dicari-cari terkait masalah penjualan tanah dengan John Kei.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, John Kei kecewa pada Nus Kei karena tidak meratanya pembagian uang hasil penjualan tanah.
Karena kekecewaan itu, anak buah John Kei membacok anggota kelompok Nus Kei di kawasan Kosambi, Cengkareng.
Malam harinya, John dan anak buahnya ditangkap di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu sekitar pukul 20.15 WIB.
Sebanyak 30 orang diamankan oleh polisi, yang sebelumnya 25 orang, dan semuanya digiring dengan kedua tangan tergari menuju Polda Metro Jaya.
Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti di TKP yakni 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel.
Aksi Pengerusakan dan penganiayaan
Aksi pengrusakan dan pengerusakan itu sendiri terjadi di rumah Nus Kei di Green Lake City, Cluster Australia No 52, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (21/6/2020).
Wakapolrestro Tangerang, AKBP Yudhistira Midyahwan menjelaskan, peristiwa berawal saat kelompok John Kei dan kelompok Nus Kei berkonflik di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) pukul 11.30 WIB.
Kejadian itu bahkan menelan korban jiwa. Korban atas nama Yustus Dorwing Rahakbau (45) meninggal dunia.
Sedangkan Angki Rumatora (38) luka bacok pada jari tangan.
"Dengan kejadian tersebut pelaku merasa kurang puas selanjutnya mendatangi rumah Nus Kei di Cluster Australia No 52, Green Lake City," ujar Yudishtira saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Senin (22/6/2020).
Sampai di lokasi, mereka menerobos pintu pagar security dan melakukan pengrusakan terhadap rumah yang ditempati Nus Kei dan keluarganya.
Pintu rumah Nus Kei didobrak, kaca jendela dipecahkan menggunakan barbel.
Selain itu merusak ruang tamu dan kamar tidur menggunakan parang.
Para gerombolan pelaku juga merusak 2 kendaraan milik Nus Kei yakni mobil bermerek Mazda putih B 16 KEI dan Toyota Yaris silver B 8669 LJ.
"Para pelaku menggunakan 3 unit kendaraan roda empat yang keseluruhannya memakai penutup muka," kata Yudhistura.
Saat melakukan aksi perusakan, mereka membawa senjata tajam jenis parang dan senjata api.
"Pelaku melepaskan tembakan sebanyak kurang lebih 7 kali," ujar Yudhistira.
Cara Istri dan Anak-anak Nus Kei Berhasil Meloloskan Diri
"Pada saat kejadian yang berada di dalam rumah adalah istri dan anak Nus Kei," ujar AKBP Yudhistira Midyahwan saat dikonfirmasi Wartakota live.com, Senin (22/6/2020).
Menurut Yudhistira, istri dan anak-anak Nus Kei langsung menyelamatkan diri dari serangan kelompok tersebut.
"Istri dan anaknya itu melarikan diri ke lantai atas. Lalu menyeberang ke rumah sebelah," katanya.
Kemudian para pelaku melarikan diri dengan menabrak gerbang Cluster Australia.
"Pengemudi ojek online terkena tembakan itu," ucapnya.
Korban diketahui atas nama Ardiansyah.
Driver ojol ini terkena luka tembak pada bagian jempol kaki kiri.
"Korban menjalani perawaran di RS Medika Karang Tengah," kata Yudishtira.
Bahkan terdengar letusan tembakan di kawasan Green Lake City tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Heriyanto, petugas keamanan (security) Green Lake City.
Dia menjelaskan, segerombangan orang berbadan tegap tiba-tiba datang ke rumah Nus Kei.
"Mereka mengamuk di rumah Nus Kei," ujar Heriyanto kepada Wartakotalive.com, Minggu (21/6/2020).
Para pelaku membawa senjata tajam dan pistol dan mengobrak-abrik rumah tersebut.
"Dua kendaraan milik bapak Nus Kei dirusak," ucapnya.
Para pelaku juga melakukan tindak kekerasan terhadap petugas keamanan.
Pelaku tersebut menodongkan senjata api ke petugas dan menabrak satpam yang berjaga hingga terpental.
"Mereka juga sempat umbar tembakan. Driver Ojol terkena tembakan. Anggota sekuriti juga luka tertabrak. Korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Dari informasi bapak Nus Kei, ini perbuatan dari saudaranya, John Kei," kata Heriyanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibacok Anak Buah John Kei, Anggota Nus Kei Sempat Berusaha Bangun Sebelum Tewas"