TERUNGKAP Ini yang Bikin Filipina Berbalik ke Amerika dan Jauhi China, Menlu Beber Fakta Mengejutkan

AWAL Juni 2020, Filipina mendadak berubah haluan politik menyikapi konflik Laut China Selatan yang dipicu arogansi China.

Editor: Tariden Turnip
reuters
TERUNGKAP Ini yang Bikin Filipina Berbalik ke Amerika dan Jauhi China, Menlu Beber Fakta Mengejutkan. Kapal penjaga pantai Filipina mengusir nelayan China dengan semprotan air di sekitar Scarborough Shoal Laut China Selatan 2016 

AWAL Juni 2020, Filipina mendadak berubah haluan politik menyikapi konflik Laut China Selatan yang dipicu arogansi China.

Jika selama ini Duterte dianggap memihak China, meski teritorialnya diinvasi China, mendadak Filipina berubah haluan.

Filipina balik ke sekutu lamanya, Amerika Serikat dengan mempertahankan The Visiting Forces Agreement (VFA) atau perjanjian kunjungan pasukan dengan AS yang mulai berlaku 1999.

Perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1988 tersebut , memberikan akses bagi pesawat dan kapal militer AS masuk gratis ke Filipina dan melonggarkan pembatasan visa bagi personel militer AS.

Sebelumnya, pada Februari 2020, Pemerintah Filipina telah memberikan pemberitahuan selama 180 hari kepada AS untuk mengakhiri kesepakatan tersebut.

Akhirnya Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr blak-blakan mengungkap alasan Duterte berubah haluan dan kembali ke sekutu lamanya Amerikan.

Dalam wawancara dengan pembawa acara ANC Karen Davila, Senin, Locsin mengatakan keputusan Presiden Rodrigo Duterte awal bulan ini untuk mempertahankan The Visiting Forces Agreement (VFA) dengan Amerika Serikat dimotivasi oleh keinginannya untuk mengurangi ketegangan di Laut Cina Selatan.

Kapal penjaga pantai China beroperasi di sekitar Scarborough Shoal yang merupakan wilayah Filipina
Kapal penjaga pantai China beroperasi di sekitar Scarborough Shoal yang merupakan wilayah Filipina (reuters)

Locsin membenarkan bahwa pembicaraan mengenai eksplorasi minyak dan gas bersama dengan China telah terhenti.

Melansir south china morning post, Locsin juga mengakui China telah "mempersenjatai" Scarborough Shoal, yang merupakan wilayah China.

Locsin  juga mengatakan kapal induk angkatan laut AS memiliki "hak internasional" untuk memasuki Laut China Selatan.

Ternyata Duterte telah menyampaikan langsung ke Presiden China Xi Jinping soal keluhan aksi kapal-kapal China masuk Zona Ekonomi Eksklusif Filipina, tapi tanggapan Xi Jinping "sangat dingin".

Locsin membantah dia dan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana membujuk Duterte untuk membalikkan keputusannya.

"Saya pikir ini [adalah] situasi di mana [Duterte] melihat bahwa ketegangan di Laut China Selatan menghalangi tanggapan bersama terhadap pandemi Covid," katanya.

“Meningkatnya ketegangan militer di Laut China Selatan tidak membantu siapa pun. Duterte baru saja memanggil kita dan berkata, "Itu dia, tunda dulu."

Menlu Filipina Teodoro Locsin Jnr
Menlu Filipina Teodoro Locsin Jnr (reuters)

Kehadiran kapal induk AS di dekat Laut China Selatan setelah pengumuman penangguhan 2 Juni adalah kebetulan, kata Locsin, menambahkan bahwa "AS menjalankan kebebasan navigasi di Laut China Selatan dan itu adalah hak internasional".

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved