TRI BUN WIKI
TRI BUN-MEDAN-WIKI: Orang Mandailing Menyebutnya Bagas Godang
Orang Mandailing menyebut rumah adatnya Bagas Godang. Rumah adat Bagas Godang dipakai sebagai kediaman kepala kampung.
Ornamen ini dimaknai suatu kehidupan sosial-budaya masyarakat Mandailing, yang berlandaskan Adat Dalian Na Tolu (Tiga Tungku Sejarangan) atau Adat Markoum-Sisolkot (adat berkaum-kerabat).
Selain itu, ornamen Sirih melambangkan fungsi Raja dan Namora Natoras.
Makna ornamen ini ialah menyangkut pelaksanaan upacara adat dan ritual, yang harus terlebih dahulu meminta pertimbangan serta izin kepada Raja dan Namora Natoras.
Kemudian, Sipatomu-tomu (yang menyatukan), yang melambangkan hak dan kewajiban Raja dan rakyatnya.
Lalu, Bintang na Toras melambangkan pendiri huta.
Selanjutnya, ornamen Raga-raga yang melambangkan keteraturan dan keharmonisan hidup bersama.
Tak hanya itu saja, ada juga ornamen Sancang Duri yang melambangkan suatu kejadian tak terduga.
Maksudnya, seseorang yang datang ke suatu huta dan ia langsung ke Sopo Godang.
Maka Namora Natoras wajib memberinya makan selama ia berada di huta tersebut. apabila Ia meninggalkan huta harus diberi bekal makanan.
Untuk ornemaen Jagar-jagar, melambangkan kepatuhan masyarakat terhadap adat-istiadat. Ornemen, Empat Bandul melambangkan ketentuan dalam berperkara.
Kemudian, ada ornamen Halaman luas (Alaman Silangse Utang), yang melambangkan wewenang dan kekuasaan Raja.
Ornamen Bulan, yang melambangkan pelita hidup.
Sementara, ornamen Matahari, melambangkan Raja yang adil dan bijaksana.
Lalu, ornamen Gimbang, yang melambangkan tingkat kepedulian sosial Raja yang tinggi. Ornamen Tempurung, dan ornamen Golok.
Sumber:
- Direktorat Jenderal Kebudayaan
- Renggo Astuti dan Sigit Widiyanto
(cr22/Tri bun-medan.com)