INILAH Tulisan Adian Napitupulu hingga Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana dan Debat Arya Sinulingga

Adian Napitupulu berdebat dengan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (24/6/2020).

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Aktivis 98 Adian Napitupulu usai diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (19/1/2020). 

Inilah tulisan Adian Napitupulu yang kritik habis Erick Thohir dan Garuda Indonesia hingga tiba-tiba dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana.

TRIBUN-MEDAN.com -  Anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu berdebat dengan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (24/6/2020).

Acara yang dipandu wartawan senior harian Kompas Budiman Tanuredjo itu mengangkat tema soal utak-atik direksi dan komisaris BUMN di bawah Menteri BUMN Erick Thohir.

Adian awalnya mempermasalahkan penunjukan sejumlah pimpinan BUMN yang ia rasa tidak pas.

Ia mencontohkan Irfan Setiaputra yang menjadi Dirut Garuda Indonesia.

Padahal, menurut Adian, Irfan tak mempunyai latar belakang di dunia maskapai penerbangan dan sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai CEO perusahaan tambang.

Adian tak yakin Irfan bisa membuat maskapai Garuda Indonesia mengalami kemajuan, apalagi saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang.

"Kalau saya tidak percaya. Ini bukan situasi normal. Bos perusahaan perkebunan saja buruh adaptasi kalau pindah ke perusahaan perkebunan lain," kata Adian.

Namun, Arya Sinulingga meyakinkan Adian bahwa Irfan Setiaputra mampu memimpin Garuda dengan baik meski tak pernah bekerja di dunia maskapai penerbangan. Sebab, Irfan sudah berpengalaman menjadi CEO perusahaan besar.

"CEO itu level tinggi, di tempat apa pun dia layak," kata Arya.

Terlebih lagi, Arya menekankan bahwa di Garuda tak hanya terkait masalah teknis maskapai penerbangan.

Di situ juga ada aspek lain, seperti masalah keuangan yang bisa diatasi dengan baik oleh Irfan. Ia menyebut Irfan telah membuat Garuda bisa terlepas dari masalah utang.

"Kalau enggak, bisa mampus nih Garuda," ucap Arya.

Setelah debat yang cukup panas, Adian kemudian mempermasalahkan hal lain, yakni terkait langkah Erick Thohir yang baru-baru ini mengangkat sejumlah milenial memimpin BUMN.

Ia mempermasalahkan pernyataan seorang petinggi di Kementerian BUMN yang menyebut langkah mengangkat milenial itu sebagai eksperimen.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved