Prakiraan Cuaca di Sumut

BEDA dengan Jawa, Karakteristik Pola Musim Hujan dan Kemarau di Wilayah Sumut

Juni pola transisi, ini yang memang sering harus kita waspadai, karena Juli-Agustus-September sudah masuk kemarau

Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Salomo Tarigan
Dok/TRI BUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Awan hitam mendung yang berpotensi hujan menyelimuti Kota Medan 

Karakteristik Pola Musim Hujan dan Kemarau di Wilayah Sumut

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan mengatakan pola perubahan musim hujan dan kemarau di wilayah Sumatera Utara bukanlah per enam bulan.

Sebagian masyarakat awam dinilai masih ada yang salah kaprah terkait perhitungan pola perubahan musim di wilayah Sumatra Utara.

"Tidak per 6 bulan. Itu pola yang monsunal dan biasanya di wilayah-wilayah sekitar pulau Jawa. Mungkin masyarakat sebagian juga belum begitu paham. Karena memang perlu juga sosialisasi," ujarnya,

Edison menjelaskan, wilayah sekitar pulau Jawa mengalami pola hujan monsunal dengan pergantian musim bisa per 6 bulan dikarenakan dalam satu tahun hanya sekali dilewati matahari dalam jalur gerak semu-nya. Selanjutnya matahari akan bergerak lagi ke Utara.

Sedangkan daerah Sumatera Utara mengalami pola hujan yang dominan ekuatorial dikarenakan wilayahnya dekat dan dilalui garis ekuator (khatulistiwa).

"Jadi wilayah Sumut dekat dengan ekuator. Kenapa demikian karena selama satu tahun matahari melintasi wilayah ekuator sebanyak 2 kali berdasar gerak semu matahari. Kalau wilayah pulau Jawa dalam setahun hanya sekali dilintasi matahari," terangnya.  

Lebih lanjut Edi menjelaskan, dengan mengalami pola hujan ekuatorial, wilayah Sumut yang dekat dengan garis khatulistiwa akan memiliki 2 puncak musim hujan.

Puncak musim hujan I tersebut akan terjadi di bulan April dan II pada bulan Oktober.

Begitu juga dengan musim kemarau.

BREAKING NEWS: Perampokan Sadis di Medan Area, 2 Korban Kritis Dibacok Pelaku

"Untuk di Kota Medan sendiri polanya itu biasanya musim hujan masuk pada sekitar bulan April dan Mei. Bulan Juni merupakan pola transisi, ini yang memang sering harus kita waspadai, karena Juli-Agustus-September sudah masuk kemarau, bulan Oktober masuk lagi musim hujan. Jadi ada dua puncak hujan," pungkasnya.

Penampakan di Langit Kota Medan, Awan Berwarna Warni hingga BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem

(Can/Tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved